Jakarta - The Last of Us, serial televisi yang diadaptasi dari game dengan nama sama, menjadi serial yang paling banyak dibajak sepanjang tahun 2023. Sejumlah serial TV yang ditayangkan di platform streaming juga masuk dalam daftar 10 teratas.
Menurut laporan Torrent Freak, 10 serial TV yang paling banyak dibajak tahun ini berasal dari genre sci-fi, fantasi, dan superhero. Tren ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu sejak puncak popularitas serial Game of Thrones.
Setelah serial Game of Thrones tamat pada tahun 2019, judul serial TV yang banyak dibajak juga ikut berubah. Pada tahun 2020 daftar ini dikuasai oleh Wandavision, diikuti dengan The Mandalorian pada tahun 2021.
BACA JUGA:Media AS Gugat OpenAI dan Microsoft, Minta ChatGPT Dihancurkan
The Last of Us sendiri pertama kali tayang pada Januari 2023. Serial yang dibintangi Pedro Pascal dan Bella Ramsey ini tayang di stasiun TV kabel HBO dan layanan streaming MAX (HBO GO di Asia).
Serial ini menceritakan dunia post-apocalyptic setelah wabah jamur Cordyceps yang membuat orang-orang berubah menjadi makhluk seperti zombie. Selain dua bintang utamanya, serial ini turut dibintangi dua aktor Indonesia yaitu Christine Hakim dan mendiang Yayu Unru.
Menariknya, tidak ada program buatan Netflix yang masuk dalam daftar serial TV paling banyak dibajak tahun ini. Torrent Freak berasumsi sebagian besar pengguna internet sudah berlangganan Netflix dan enggan membayar untuk layanan streaming lainnya, seperti dikutip dari TorrentFreak, Jumat (29/12/2023).
BACA JUGA:Kapan Australia Menjadi Benua?
Daftar serial TV paling banyak dibajak tahun 2023
- The Last of Us (HBO)
- The Mandalorian (Disney+)
- Loki (Disney+)
- Ahsoka (Disney+)
- Secret Invasion (Disney+)
- Silo (Apple TV+)
- Monarch: Legacy of Monsters (Apple TV+)
- Tulsa King (Paramount+)
- Gen V (Prime Video)
- Ted Lasso (Apple TV+)
Torrent Freak menekankan bahwa statistik ini hanya mewakili sebagian kecil dari konten yang dibajak sepanjang tahun 2023, dan diambil dari data platform BitTorrent. Statistik ini difokuskan untuk torrent satu episode, bukan paket yang mem-bundle semua episode dalam satu musim.
Tren pembajakan belakangan ini juga mulai bergeser. Semakin banyak pengguna internet yang beralih dari download file langsung dari platform torrent ke situs streaming ilegal yang hosting konten bajakan. (dc)
BACA JUGA:7 Produk Teknologi yang Mati di Tahun 2023