KORANRABUMULIHPOS.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, Belum lama ini mendapatkan kunjungan dari anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan.
Kehadirannya ke dinas pendidikan, untuk mensosialisasikan tentang tahapan penatapan dan perlindungan Cagar Budaya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, melalui Sekretaris Dinas, Pedro Santoso SPd MSi menggunakan bahwa kehadiran anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, diterima langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan, Rusli Priaji SAg.
Menurut Rusli Priaji SAg, yang menjadi cara budaya dan harus dilindungi adalah bangunan bersejarah dengan usia lebih dari 50 tahun.
BACA JUGA:Ekosistem Pendidikan Saat ini, Mengutamakan Kebutuhan Guru
Di Kota Prabumulih saat ini ada dua bangunan yang akan diajukan untuk mendapatkan perlindungan tentang cagar budaya, yaitu Bangunn gedung stasiun kereta api kota Prabumulih dan museum Pertamina yang usianya sudah memasuki 50 tahun.
Untuk saat ini, Cagar budaya di Prabumulih yang meliputi beberapa situs bersejarah dan budaya yang dilindungi undang-undang.
Salah satu contoh cagar budaya di Prabumulih adalah Komplek Makam Kramat Gunung Ibul, yang terletak di Kecamatan Gunung Ibul, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Komplek makam ini dikeramatkan oleh masyarakat setempat dan dikenal dengan nama Kramat Puyang Gunung Ibul. Di dalam komplek makam ini terdapat beberapa bangunan makam, termasuk Makam Ratu Paseh, Makam Raden Kuning, dan Makam Patih Gajah Mada.
BACA JUGA:Darmadi Nahkodai Disdikbud Prabumulih Sebagai Plt Kadin
BACA JUGA:Darmadi Nahkodai Disdikbud Prabumulih Sebagai Plt Kadin
Selain itu, terdapat juga beberapa situs budaya lainnya di Prabumulih, seperti Museum Prabumulih. "Untuk saat ini kita baru mengajukan buah bangunan bersejarah tersebut," jelas pria yang akrab disapa Mas Pri ini.
Menurutnya, di setiap daerah selalu ada sejarah yang menjadi cerita yang merupakan bagian dari kebudayaan suatu daerah, dan hal tersebut harus dilaksanakan dan dilindungi.
Hal ini menjadi tugas pokok dan fungsi yang harus dijalankan oleh bidang kebudayaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih.
Setidaknya ada beberapa hal yang menjadi fokus dalam program kerja bidang kebudayaan, yaitu mengenai Cagar budaya, kesenian, sejarah dan tradisi serta asal usul Kota Prabumulih.