JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Memasuki hari keempat Pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih), hampir separuh dari kuota jemaah haji khusus telah terisi.
Untuk kuota haji khusus tahun 2025, jumlah yang tersedia mencapai 17.680 jemaah. Angka ini terdiri dari 3.404 jemaah haji khusus lunas tunda, 12.724 jemaah yang memperoleh kuota berdasarkan urutan porsi berikutnya, 177 jemaah prioritas lansia (1%), dan 1.375 petugas haji, yang meliputi penanggung jawab PIHK, pembimbing, serta petugas kesehatan.
"Sampai sore ini, telah tercatat 6.953 jemaah yang telah mengisi kuota haji khusus, yang berarti sekitar 42,64% dari kuota yang ada," ungkap Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, Nugraha Stiawan, di Jakarta pada Senin, 3 Februari 2025.
Para jemaah yang telah melunasi biaya terdiri dari 2.279 jemaah lunas tunda, 4.629 jemaah yang mendapat kuota sesuai urutan porsi, serta 45 jemaah prioritas lansia.
BACA JUGA:Walikota Terpilih Cak Arlan Kunjungi Lokasi Kebakaran di Duspra Prabumulih
BACA JUGA:Visual 8 Member Hearts2Hearts Akhirnya Terungkap, Benarkah Ada Idol dari Indonesia?
“Terdapat juga 1.505 jemaah haji khusus yang sudah mengisi kuota namun berstatus cadangan. Dengan demikian, jika dihitung dengan cadangan, total sudah ada 8.458 jemaah yang melakukan pelunasan Bipih untuk haji khusus,” tambah Nugraha.
Kementerian Agama telah mengumumkan daftar nama jemaah haji khusus yang berhak melakukan pelunasan pada 23 Januari 2025. Daftar tersebut dapat diakses melalui situs web dan media sosial Kementerian Agama.
Proses pengisian kuota haji khusus dilakukan setiap hari kerja antara 24 Januari hingga 7 Februari 2025. Jika masih ada kuota yang tersisa, pengisian sisa kuota akan dilanjutkan antara 17 hingga 21 Februari 2025.
"Jika ada kuota yang belum terisi, proses pengisian kuota akhir akan dilakukan pada 27 hingga 28 Februari 2025," jelas Nugraha.
Nugraha juga menekankan agar Kepala Bidang Haji memastikan seluruh proses pengisian kuota haji khusus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.(*)