OGAN ILIR, KORANPRABUMULIHPOS.COM– , Kapolres Ogan Ilir, mengeluarkan seruan kepada masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih waspada terhadap keselamatan anak-anak yang bermain atau mandi di sekitar sungai tanpa pengawasan.
Hal ini disampaikan setelah terjadi serangkaian peristiwa tenggelam yang merenggut nyawa, baik anak-anak maupun lansia, dalam sepekan terakhir di Kecamatan Tanjung Batu dan Kecamatan Tanjung Raja.
Dalam insiden yang terjadi, selain tiga anak, seorang lansia juga dilaporkan tewas akibat tenggelam.
Kapolres mengingatkan pentingnya perhatian terhadap keselamatan anak-anak, khususnya saat berada di dekat perairan.
"Kami mencatat adanya tiga kejadian tenggelam pada anak-anak dalam beberapa hari terakhir, yang menjadi perhatian kami. Kejadian ini mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati, terutama ketika anak-anak bermain tanpa pendampingan di sungai," ujar AKBP Bagus Suryo Wibowo.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi belakangan ini menyebabkan debit air sungai meningkat, memperburuk kondisi arus yang menjadi lebih deras dan membahayakan keselamatan. Anak-anak yang bermain di sekitar sungai tanpa pengawasan menjadi sangat rentan terhadap kecelakaan.
Menyikapi hal ini, Kapolres menginstruksikan seluruh jajaran Polres Ogan Ilir, terutama anggota Bhabinkamtibmas yang sering berinteraksi langsung dengan masyarakat, untuk meningkatkan patroli di wilayah-wilayah yang berisiko. Ia juga meminta Bhabinkamtibmas untuk bekerja sama dengan pihak desa dalam memberikan sosialisasi mengenai bahaya bermain di sungai.
Selain patroli dan sosialisasi, Kapolres juga mengarahkan Polsek jajaran untuk memasang spanduk peringatan di lokasi-lokasi rawan, seperti di sekitar sungai atau perairan lainnya. Pemasangan spanduk ini dimaksudkan untuk mengingatkan masyarakat, khususnya anak-anak, agar tidak mandi atau berenang saat kondisi arus sungai tidak stabil.
"Upaya ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat memahami potensi bahaya yang ada. Dengan adanya spanduk larangan, pesan dapat disampaikan dengan lebih jelas. Kami juga mendorong Polsek untuk rutin memantau ketinggian debit air di sungai, agar langkah pencegahan bisa dilakukan lebih cepat," tambah Kapolres.
Kapolres juga menegaskan bahwa pengawasan anak-anak merupakan tanggung jawab bersama. Ia berharap agar orang tua lebih aktif memberikan pengawasan dan mengingatkan anak-anak tentang potensi bahaya yang ada ketika bermain di dekat sungai, apalagi saat arus air sedang deras.
Langkah-langkah pencegahan yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Ogan Ilir diharapkan dapat mengurangi kejadian serupa di masa depan. Kapolres menekankan bahwa keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
Dengan meningkatnya kesadaran serta pengawasan, diharapkan angka kecelakaan tenggelam pada anak-anak bisa berkurang secara signifikan.
Kapolres mengajak seluruh lapisan masyarakat Ogan Ilir untuk lebih peduli terhadap keselamatan, khususnya saat beraktivitas di sekitar sungai atau sumber air lainnya. "Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan anak-anak kita," tutup Kapolres.