2. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Penurunan kolesterol ini berkontribusi pada pengurangan risiko penyakit jantung.
Serat larut yang ada pada ubi jalar berperan dalam mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegah penyerapan berlebih ke dalam aliran darah.
BACA JUGA:Meningkatkan Kualitas Anggota, Polres Prabumulih Gelar Binrohtal Rutin
BACA JUGA:Ini Enam Point Penting Hasil Kesimpulan Rapat Pertemuan Camat, Lurah dan RT Bersama DPRD
Ditambah lagi, ubi jalar mengandung antioksidan seperti beta-karoten yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu peradangan dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Mendukung Kesehatan Mata
Kandungan vitamin A dalam ubi jalar berperan penting untuk kesehatan mata.
Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 dalam Antioxidants mengungkapkan bahwa beta-karoten dalam ubi jalar dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula, sebuah kondisi yang dapat mempengaruhi penglihatan tajam.
Selain itu, vitamin A juga dapat mengurangi risiko katarak, yang sering muncul seiring bertambahnya usia.
BACA JUGA:Ini Enam Point Penting Hasil Kesimpulan Rapat Pertemuan Camat, Lurah dan RT Bersama DPRD
BACA JUGA:Mangga Salah Satu Buah Tropis dengan Berbagai Macam Rasa dan Manfaat Kesehatan Saat Dikonsumsi
4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Serat dan antioksidan dalam ubi jalar sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan.
Serat yang terkandung di dalamnya berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik dalam usus.
Dengan mendukung keseimbangan mikrobiota usus, pencernaan menjadi lebih lancar dan sistem kekebalan tubuh pun meningkat.