PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Rapat Paripurna DPRD Kota Prabumulih ke-X Masa Persidangan ke-I Tahun 2025 diadakan pada Rabu, 15 Januari 2025, dengan agenda utama pengumuman penetapan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih terpilih dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Prabumulih.
Ketua DPRD Kota Prabumulih, H Deni Victoria SH MSi, dalam rapat tersebut mengumumkan penetapan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota yang terpilih, yakni H Arlan dan Franky Nasril SKom MM, berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Prabumulih.
Keputusan tersebut menjadi dasar untuk usulan, pengesahan, dan pengangkatan pasangan calon terpilih oleh DPRD Kota Prabumulih.
"Berdasarkan surat keputusan KPU Prabumulih sebagaimana dimaksud menjadi dasar pengusulan, pengesahan dan pengangkatan calon terpilih kepada DPRD Kota Prabumulih," terangnya.
Selanjutnya, usulan pengangkatan pasangan Walikota dan Wakil Walikota terpilih akan disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Sumatera Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD juga menyampaikan ucapan selamat kepada H Arlan dan Franky Nasril yang terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih periode 2025-2030. Ia berharap pasangan terpilih dapat mewujudkan pembangunan yang membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Bapenda Prabumulih Gencar Penagihan Pajak Door to Door, Terkait Opsen Pajak
BACA JUGA:Februari, PNS Terima Kenaikan Gaji?
"Semoga niat baik dalam rangka mewujudkan pembangunan di kota Prabumulih ini akan semakin meningkatkan kesejahteraan dan semakin memajukan masyarakat kota Prabumulih," lanjutnya.
Ketika ditanya mengenai jadwal pelantikan, H Deni Victoria menyebutkan bahwa hingga saat ini, DPRD tetap mengikuti ketentuan lama. "Masih berpegang pada aturan lama yakni 10 Februari 2025 sepanjang aturan yang baru belum diterbitkan," tuturnya.
Di sisi lain, H Arlan, Walikota Prabumulih terpilih, mengungkapkan bahwa tim transisi telah dibentuk untuk mengawal pelaksanaan program-program yang telah disusun.
"Tim transisi ini untuk mengawal program-program kita dan Pak PK Walikota sudah mensupport termasuk ketua dan anggota DPRD Prabumulih sangat mensupport program-program kita," terangnya.
Disiggung masih adanya keraguan untuk penggunaan anggaran, Cak Arlan menegaskan bahwa tim transisi tidak mengatur hal itu. "Setelah kita dilantik baru jalan, apalagi Pak PJ mendukung, DPRD mendukung," lanjutnya.
Lalu, apakah itu berarti dirinya mendukung pemerintahan sekarang untuk segera menggunakan anggaran sesuai dengan apa yang sudah disahkan? Arlan menegaskan bahwa terkait hal itu masih menunggu evaluasi dan tetap mengikuti perkembangannya.
"Program Cak juga sudah banyak yang jalan. Mulai dari menggarap lahan, PDAM di Desa Jungai yang mati sudah Cak bantu untuk dihidupkan, dan sudah banyak program Cak yang dimulai," tukasnya.(*)