Selanjutnya ungkap kasus tindak pidana curah senpi ungkap kasus kepemilikan senjata api rakitan ilegal. "Dan ungkap kasus tindak pidana narkotika dengan barang bukti sabu seberat 22,5 gram," jelasnya.
Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan masyarakat, yang diminta untuk terus memberikan informasi yang akurat agar tindakan cepat dapat diambil. "Kerjasama antara kepolisian dan masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan," ujar Eryadi.
Untuk menanggulangi kriminalitas, Polres Prabumulih juga meningkatkan patroli di daerah-daerah rawan kejahatan serta menggandeng berbagai pihak, termasuk komunitas dan organisasi masyarakat, untuk menciptakan lingkungan yang aman.
Eryadi menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan. "Kami tidak bisa bekerja sendirian. Dukungan dari masyarakat sangat vital dalam menciptakan situasi yang aman," tegasnya.
Polres Prabumulih juga berkomitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme anggotanya melalui pelatihan yang berkelanjutan. "Kami selalu melakukan pembinaan dan pelatihan untuk memastikan anggota kami siap menghadapi tantangan di lapangan," jelas Eryadi.
Salah satu program unggulan Polres Prabumulih adalah "Polisi Sahabat Masyarakat", di mana anggota kepolisian berinteraksi langsung dengan warga untuk mendengarkan keluhan dan mencari solusi bersama terhadap masalah keamanan. "Kami ingin membangun hubungan yang baik dengan masyarakat agar tercipta saling percaya," tambahnya.
Menjelang tahun 2025, Polres Prabumulih berharap dapat menurunkan angka kriminalitas dan meningkatkan penyelesaian kasus. Eryadi menegaskan pentingnya sinergi antara kepolisian dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman. "Dengan kerjasama yang baik, kami yakin dapat mengurangi angka kriminalitas di tahun mendatang," tutupnya.
Dengan adanya dukungan dan laporan dari masyarakat, diharapkan tugas kepolisian dapat dijalankan dengan lebih baik.(*)