#DPPKBPPPA Tingkatkan Kualitas Hidup Anak
KORANPRABUMULIHPOS.COM- Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DPPKBPPA) Kota Prabumulih, gelar kegiatan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningkatan kualitas hidup anak.
Kegiatan dilaksanakan di Fave Hotel Prabumulih pada senin 9 Desember 2024, dengan peserta adalah Pak tokoh masyarakat dan lintas lembaga untuk menyampaikan Upaya ini pada anak-anak di Kota Prabumulih.
Kegiatan ini sebagai wujud langkah awal kesiapan dan wujud kewenangan Kabupaten Kota realisasi asistensi dan tata kelola pembentukan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAB) kota Prabumulih
"Kita mengusung tema untuk meningkatkan komitmen dan sinargitas perlindungan anak menuju Indonesia Emas. Dengan harapan para peserta bisa ikut berpartisipasi, dalam peningkatan kualitas hidup anak," kata Kepala DPPBKPPPA, Eti Agustina SKM MKes.
BACA JUGA:Alhamdulillah... Kekerasan Anak dan Perempuan di Prabumulih Turun
Dalam kesempatan ini, Pendiri Komunikasi Peduli Korban Narkoba (KPKN), Fandri Heri Kusuma, menjadi narasumber, memberikan informasi mengenai bahaya narkoba.
Sebelumnya Fandri menjelaskan sedikit tentang KPKN yang berangkat dari komunitas keinginan individu, pada kesempatan ini, berfokus pada Pencegahan dan rehabilitasi.
Kemudian dia menjelaskan para orang tua bisa mengenali perubahan Perilaku Sosial Korban Narkotika . Mulai dari menghindari kontak mata; Berbohong atau manipulasi keadaan, Kurang/tidak disiplin, Suka bengong atau linglung.
Korban narkotika juga biasanya mengabaikan kegiatan ibadah, Menarik diri dari aktivitas keluarga dan masyarakat dan Sering menyendiri bersembunyi di kamar mandi, gudang atau tempat tertutup lainnya.
BACA JUGA:Pro Kontra Normalisasi Sungai Kelekar Prabumulih: Talud di RW 4 Majasari Dinilai Tak Sesuai
Sedangkan Perubahan Psikologis pada remaja sebagai korban narkotika diantaranya adalah Malas belajar bekerja, Mudah tersinggung dan Sulit berkonsentrasi.
Lalu Dampak Psikologis dan Sosial lainnya yang terlihat pada korban Narkotika adalah Emosi yang tidak terkendali, Kecenderungan berbohong, tidak memiliki tanggung jawab. Hubungan dengan keluarga, rekan kerja, guru dan teman lingkungan terganggu.
Namun Semua orang bisa melakukan Pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi remaja pelajar, faktor khusus dari pihak keluarga. Dimulai dari pencegahan terhadap diri sendiri.
"Anak remaja bisa belajar dan berani untuk mengatakan tidak pada narkoba. Tidak terpancing dengan perkataan orang lain. Bergaul dengan teman yang baik dan jauhi teman yang berbicara buruk, isilah hari-hari dengan kegiatan yang bersifat positif dan tentunya harus menambah Iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT," tukasnya.(05)