Sebelumnya, Musk juga sempat mengatakan kekhawatirannya atas perkembangan teknologi AI ini. Menurutnya, AI lebih berbahaya dari kesalahan desain pesawat atau buruknya pemeliharaan produksi mobil.
Namun karena pernyataannya tersebut yang terkesan kontra terhadap teknologi AI, peluncuran Grok sebagai chatbot AI menjadi menarik perhatian banyak orang.
Di bulan Maret, Musk bergabung dengan lebih dari 1000 ahli untuk melakukan kesepakatan agar pengembangan sistem AI yang canggih dijeda selama 6 bulan. Hal ini dilakukan, menurut mereka, untuk melindungi masyarakat dari penyebaran propaganda dan ketidakbenaran sampai protokol keselamatan yang tepat telah berhasil diciptakan. (dc)
BACA JUGA:Perintah Jangan Klik PDF yang Huruf 'P'-nya Kapital, Ternyata Hoax!