KORANPRABUMULOHPOS.COM- Kegiatan loka karya 5 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11, terus diikuti oleh para calon guru penggerak di Kabupaten Ogan Ilir.
Kegiatan berjalan dengan lancar, antusias CGP sangat tinggi, semangat dan motivasi terlihat sangat jelas saat melaksanakan berbagai tugas. Termasuk berbagi praktik baik dan Rencana program sekolah yang berpihak pada murid.
Dalam proses pembelajaran berdiferensiasi atau berpihak pada murid, para guru menanamkan nilai kebajikan pada anak didik melalui kelas masing masing, melalui Proyek Penguatan Profil pelajaran Pancasila (P5).
"Program pembelajaran pada loka karya 5 yaitu lebih mendalami rencana sekolah yang menerapkan kegiatan pembelajaran yang berpihak pada murid, hal ini dipelajari semua seluasnya untuk diterapkan oleh para calon guru penggerak," kata Sodikin Labri SPd, Pengajar Praktik CGP angkatan 11 Ogan Ilir, Minggu 24 November 2024.
BACA JUGA:Polres Prabumulih Perkuat Patroli; Jelang Pencoblosan 27 November 2024
Pria yang akrab disapa Iin ini, jelaskan bahwa saat ini para calon guru penggerak sedang mengikuti kegiatan pendampingan, dan tahap prakarya calon guru-guruan angkatan 11
Setelah menyelesaikan Pendampingan 5, Ara peserta akan kembali melaksanakan atau mengikuti kegiatan Loka Karya 5.
Sesuai dengan tema, Lokakarya 5 Program Pendidikan Guru Penggerak yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan profesional para calon guru penggerak (CGP), kali ini mengusung Tema lokakarya ini adalah “Kolaborasi dalam Pengelolaan Program yang Berpihak pada Murid”.
Tujuan dari lokakarya 5 PGP ini adalah Memperkuat kemampuan CGP dalam memaknai data, Menentukan aktor-aktor yang terlibat, Merancang perencanaan program, Meningkatkan pemahaman pentingnya kolaborasi dalam mengelola program pendidikan, Memperkuat jaringan kerja sama antara para guru penggerak.
BACA JUGA:Masa Tenang, Bawaslu Prabumulih Turunkan APK
Dalam lokakarya 5 PGP, CGP akan belajar menggunakan pendekatan BAGJA (Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan Rencana, dan Atur Eksekusi) untuk merancang program yang efektif dan berdampak positif bagi murid.
"Program PGP meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan. Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru," jelasnya.(05)