KORANPRABUMULIHPOS.COM – Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, sukses menjuarai Kejuaraan Kumamoto Japan Master 2024 setelah mengalahkan pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dalam laga final yang berlangsung pada Minggu, 17 November 2024.
Di pertandingan yang digelar di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jepang, Fajar/Rian menang dalam pertarungan ketat tiga gim dengan skor 21-15, 17-21, dan 21-17, mengamankan gelar juara di kejuaraan bergengsi tersebut.
Usai meraih kemenangan, Fajar mengungkapkan bahwa gelar juara ini sangat berarti baginya, mengingat ia sempat menghadapi kondisi kesehatan yang buruk sebelum berangkat ke Jepang. Fajar mengaku bahwa selama beberapa hari menjelang keberangkatannya, ia mengalami sakit yang cukup parah.
"Saya sakit dari Rabu sampai Sabtu, hampir saja saya memutuskan untuk tidak berangkat," ujar Fajar setelah pertandingan.
BACA JUGA:Kombes Arief Adiharsa, Mantan Kapolres Prabumulih Jabat Wakakortastipidkor
BACA JUGA:Survei LPI; Ngesti - Amin Unggul 65 Persen, Melesat Jauh Tinggalkan Dua Paslon Lainnya
Karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan, Fajar bahkan sempat mempertimbangkan untuk membatalkan partisipasinya di Kumamoto Japan Master 2024.
"Saya sempat berpikir untuk tidak berangkat ke Kumamoto karena kondisi saya yang tidak fit," tambahnya.
Fajar pun menceritakan bahwa ia tidak sempat melakukan persiapan atau latihan apapun menjelang kejuaraan ini. "Saya demam, muntah-muntah, pegal linu, bahkan saya harus mendapatkan perawatan ekstra dari tim medis PBSI," paparnya.
Begitu tiba di Jepang, Fajar merasa tubuhnya langsung lemas dan merasa tidak yakin bisa tampil maksimal. "Pada babak pertama, saya merasa tidak ada feeling yang bagus dan kepala masih pusing," ungkap Fajar.
BACA JUGA:Jake Paul Kalahkan Mike Tyson dengan Kemenangan Mutlak
BACA JUGA:Sosok Rizki Juniansyah, Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 yang Lahir dari Keluarga Atlet
Namun, berkat tekad yang kuat dan semangat juangnya, Fajar mampu bangkit dan memberikan penampilan terbaiknya.
"Meski awalnya saya ragu, dengan kerja keras dan tekad, akhirnya saya bisa melewati semua pertandingan ini," jelas Fajar dengan penuh rasa syukur.
Keberhasilan ini tak hanya menambah koleksi prestasi Fajar/Rian, tetapi juga menjadi bukti ketangguhan mental mereka dalam menghadapi tantangan di tengah kondisi yang kurang mendukung.(*)