#Sekolah Hendaknya Talangi Gaji Guru Honorer Lantaran Menunggu Dana dari Pemerintah
KORANPRABUMULIHPOS.COM– Dunia Pendidikan memang merupakan salah satu objek yang sangat menarik untuk dibahas. Termasuk saat ini pada saat pemilihan kepala daerah (Pilkada), kembali dikait-kaitkan dengan program kerja kepala daerah.
Saat ini para guru honorer yang mengemban tugas mulia untuk mencerdaskan generasi bangsa, kenapa tidak sedang baik-baik saja.
Tanggung jawab yang mereka pikul sering kali tidak sebanding dengan kesejahteraan yang diterima, terutama bagi guru honorer.
Sejumlah guru honorer di salah satu SMA Negeri ternama di Kota Prabumulih, kini mengeluhkan belum menerima gaji selama delapan bulan terakhir.
BACA JUGA:KPU Prabumulih Gelar Debat Kedua, Polres Kerahkan 295 Personel
Dana yang dibayarkan Untuk gaji guru honorer tersebut merupakan dana dari program pendidikan sekolah berkeadilan (PSB), yang merupakan pengganti program sekolah gratis (PSG) di zaman Gubernur Sumsel, Alex Noerdin.
Baiknya pihak sekolah berinisiatif mencarikan dana talangan agar kesehatan tenaga honorer bisa di dapatkan, yang efeknya akan berpengaruh pada semangat kerja guru.
Belum ada kepastian kapan pembayaran gaji mereka akan terealisasi, meskipun pengorbanan mereka untuk mendidik para siswa terus berlanjut.
Ia berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan atas permasalahan ini dan memohon perhatian dari Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Sertijab Pengurus Ekskul Awal Baru Semangat Baru
Guru ini mengaku sudah bekerja dengan penuh dedikasi, tetapi haknya belum juga diberikan selama berbulan-bulan.
"Kami mohon kepada pihak terkait agar segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini. Kami juga berharap Pj Gubernur Sumsel dapat memperhatikan nasib kami,” kata guru yang meminta namanya tidak disebutkan.
Dedi Respianto MPd, Wakil kepala SMAN 2 Prabumulih, saat dikonfirmasi koran ini mengatakan bahwa kejadian itu, juga terjadi di SMAN 2 Prabumulih.
Namun baru baru ini dana sudah cair untuk tiga bulan, yaitu bulan april, mei dan juni , yang pembayaran nya sudah dilakukan dengan cara ditransfer ke rekening guru masing-masing.