PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Prabumulih menjadi perhatian terutama di media sosial.
Pasalnya, beredar video viral berdurasi 1 menit 20 detik tentang salah satu siswi yang disebut mendapat perlakuan tak mengenakkan dari oknum guru mata pelajaran bahasa Inggris.
Dalma video siswi dengan rambut panjang bergelombang, direkam tengah duduk tertunduk lesu. Sementara dalam video seorang pria minta tolong Kepala Dinas Pendidikan Prabumulih agar menindak Oknum guru dan Kepsek salah satu SMP Negeri Prabumulih, dan meminta agar Pj Wali Kota Prabumulih menindak lanjuti oknum guru yang disebut dari SMPN 7 Kota Prabumulih.
“Ada siswi yang melapor bahwa pada saat jam belajar dikeluarkan karena tidak memiliki buku bahasa Inggris. Tolong ditindaklanjuti bapak kepala dinas, bapak walikota oknum guru yang tidak ada perikemanusiaan," ujarnya.
BACA JUGA:1.967 KPPS Kota Prabumulih Dilantik, Terikat Kode Etik Harus Jaga Netralitas
BACA JUGA:Antisipasi Kejahatan Pilkada 2024, Satgas Preventif Gelar Patroli Malam di Muara Enim
Pria dalam video tersebut juga mengatakan oknum guru juga meminta siswa lain agar menyoraki siswi yang dikeluarkan karena tidak memiliki buku Bahasa Inggris. “Oknum guru itu juga menyuruh murid lain menyorakin adinda ini, tolong ditindak lanjuti pak,” pintanya.
Terkait video yang beredar luas di media sosial dan menjadi perbincangan masyarakat tersebut, pihak SMPN 7 Prabumulih saat dikonfirmasi telah mendapat panggilan agar menemui PJ dan Sekda Kota Prabumulih, untuk melakukan klarifikasi.
Bahkan kepala SMPN 7 Prabumulih, Budi Santoso SPd mengaku telah dipanggil oleh Dinas Pendidikan.
Saya baru pulang usai memenuhi panggilan Pj Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Prabumulih, setelah itu SMPN 7 Prabumulih juga sudah mendapatkan kunjungan dari Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih,” ujar Budi Santoso, dikonfirmasi Prabumulih Pos Kamis 7 November 2024.
BACA JUGA:PS5 Pro Punya Performa 60% Lebih Gahar! Intip Spesifikasinya di Sini
BACA JUGA:Kerawanan Pilkada, Prabumulih Kategori Sedang
Menurut Budi, hasil informasi yang didapatkan dari Guru Bahasa Inggir Kelas 7 SMPN 7 Prabumulih, pada dasarnya hal yang terjadi adalah kesepakatan di awal sebelum proses pembelajaran berlangsung.
“Sebenarnya tidak seperti yang didalam video itu, semuanya sudah disepakati dari awal. komitmen awal agar seluruh siswa membawa kamus setiap mata pelajaran Bahasa Inggris, namun siswa tersebut tidak membawa kamus. Jadi seluruh siswa yang tidak membawa kamus, belajarnya duduk di depan kelas, bukan di keluarkan dari dalam kelas,” ujarnya menegaskan.
Pada saat itu, menurut Budi, bukan hanya satu orang siswa, namun ada juga beberapa siswa lainnya yang tidak membawa kamus dan tetap belajar didepan kelas. Pada saat itu, siswa yang didalam video, entah ke toilet atau kemana, sepertinya tidak terima karena belajar duduk di tempat yang berbeda dengan siswa lainnya.