PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Ratusan siswa SMKN 1 Prabumulih mengikuti pelatihan budidaya tanaman cabai, terong, dan tomat yang diadakan oleh BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Prabumulih Timur belum lama ini
Ratusan siswa tersebut terlihat antusias mendengarkan penjelasan dari tim BPP.
Koordinator BPP Prabumulih Timur, Ir Zainul, melalui Agus Wahyudi, menyatakan bahwa tujuan kedatangan mereka adalah untuk memberikan pengetahuan tentang budidaya pertanian.
"Siswa diajarkan tentang Mandiri Pangan, dan sekolah ini menjadi tempat pelaksanaannya," ujarnya. Ia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung program tersebut mewakili Dinas Pertanian.
BACA JUGA:Sukses Panen Timun, Poktan Jaya Bersama Prabumulih Timur Bersiap Panen Terong
BACA JUGA:Pedagang Lubuklinggau Raup Keuntungan dari Penggunaan Barkot Pembayaran BRI
Materi yang disampaikan mencakup proses dari penanaman hingga pasca panen. "Meskipun siswa tidak langsung terlibat di lapangan, penting bagi mereka untuk belajar, agar kelak bisa menjadi wirausahawan yang membantu mengatasi krisis pangan dan energi," tambahnya.
Dari kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat menerapkan ilmu yang didapat di rumah dan memanfaatkan lahan yang ada.
Wakil Kepala SMKN 1 Prabumulih, Indra Jumari, mengungkapkan bahwa kegiatan GSMP (Gerakan Sumsel Mandiri Pangan) telah berlangsung selama empat bulan dan akan berlanjut selama satu tahun.
"Program P5 ini dirancang untuk satu tahun, dengan siswa belajar selama satu semester, kemudian digantikan oleh angkatan berikutnya," katanya.
BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Dukung Peningkatan Kompetensi ASN dalam Rakornas BPSDM 2024
BACA JUGA:Labfor Investigasi Penyebab Kebakaran Ruang Samapta Polresta Jambi
Seluruh siswa terlibat dalam proses dari pengolahan lahan hingga panen. Meski kebun sekolah saat ini masih kecil, dengan ukuran 15x20 meter yang diisi cabai, tanaman mulai tumbuh meskipun belum ada hasil panen akibat kemarau sebelumnya.
Bibit cabai diperoleh dari bantuan Provinsi dan Dinas Pertanian kota Prabumulih. Setiap kelas memiliki duta GSMP, dengan total siswa yang terlibat mencapai ratusan.
Indra menganggap kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi siswa yang berasal dari desa, untuk memanfaatkan pekarangan rumah mereka sesuai dengan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan.(*)