ByteDance Hadapi Sabotase Internal, Karyawan Magang Dipecat

Selasa 22 Oct 2024 - 18:55 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

KORANPRABUMULIHPOS.COM - ByteDance, perusahaan induk dari TikTok, telah memberhentikan seorang karyawan magang yang diduga terlibat dalam sabotase salah satu model kecerdasan buatan (AI) milik mereka. Pernyataan ini dirilis setelah berbagai spekulasi beredar di media sosial.

Dalam klarifikasi yang dipublikasikan di media sosial, ByteDance mengonfirmasi bahwa karyawan magang tersebut dipecat pada Agustus lalu. Karyawan itu merupakan bagian dari tim teknologi komersial, namun diberhentikan karena melakukan pelanggaran serius.

Karyawan magang tersebut diduga mencoba mengganggu proses pelatihan model AI dalam proyek penelitian ByteDance. Meskipun demikian, proyek komersial dan bisnis daring ByteDance tidak terdampak oleh sabotase ini, begitu pula dengan model AI mereka.

Rumor yang berkembang di media sosial menyebutkan bahwa sabotase tersebut mempengaruhi lebih dari 8.000 unit GPU dan mengakibatkan kerugian jutaan dolar bagi ByteDance. Namun, perusahaan teknologi asal Tiongkok itu menyatakan bahwa klaim tersebut sangat dilebih-lebihkan.

BACA JUGA:Yamaha Perkenalkan Skutik Retro Terbaru, Dibanderol Rp 17 Jutaan

ByteDance juga menuding bahwa karyawan magang tersebut telah menyertakan informasi yang tidak benar di profil media sosialnya, termasuk mengklaim dirinya terlibat dalam tim AI Lab ByteDance.

"Orang tersebut adalah pekerja magang di tim teknologi komersial dan tidak pernah terlibat dengan AI Lab," ujar ByteDance dalam pernyataan resmi yang dikutip dari BBC, Selasa (22/10/2024).

"Profil media sosial mereka serta beberapa laporan media mengandung informasi yang tidak akurat," tambah perusahaan tersebut.

Selain pemecatan, ByteDance juga melaporkan insiden ini kepada universitas tempat karyawan magang tersebut menempuh pendidikan serta ke badan industri terkait.

Seperti banyak perusahaan teknologi di China dan dunia, ByteDance turut berfokus pada pengembangan AI generatif. Pada Mei 2024, mereka meluncurkan chatbot AI bernama Doubao, meskipun popularitasnya masih kalah dari chatbot Ernie milik Baidu.

Untuk memperkuat posisi di bidang AI, ByteDance memperoleh pinjaman sebesar USD 10,8 miliar guna memperluas fasilitas mereka. Dana ini akan digunakan untuk mendukung proyek pengembangan AI generatif dan mengembangkan model bahasa besar yang serupa dengan ChatGPT.

Kategori :