12 Kades Prabumulih Sosialisasi Waspada Karhutla

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kepala Desa di Kota Prabumulih bersama Bhabinkamtibmas Polres Prabumulih dan Babinsa makin gencar melakukan sosialisasi  kewaspadaan terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di masing - masing desa. Bahkan setiap desa sudah memasang spanduk larangan membakar lahan dan waspada karhutla.

Dalam sosialisasi, masyarakat diberi penjelasan mengenai bagaimana kebakaran hutan dan lahan dapat menyebabkan polusi udara, kerusakan habitat hewan, dan kerugian ekonomi. 

Selain itu, mereka juga diberi tahu tentang langkah-langkah pencegahan, termasuk cara aman membakar lahan, penggunaan api terbuka, dan pentingnya melaporkan kebakaran kepada pihak berwenang.

BACA JUGA:Ratusan Tim Ramaikan Sudirman Prabumulih, Adu Keterampilan Gerak Jalan: Berharap Juri Netral

BACA JUGA:Pol PP Hapus Coretan di Jalan; Kadin Kominfo Imbau Warga Tak Jualan di Jalan Sudirman saat Karnaval

"Apalagi di daerah RKT masih banyak lahan dan hutan, jadi kita imbau masyarakat untuk waspada dan menjaga kebun masing - masing dari api," kata Kepala Desa Sinar Rambang Kecamatan Rambang Kapak Tengah Indarqo.

Senada disampaikan Kades Rambang Senuling, Rusman. Pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap Karhutla.

"Sosialisasi ini menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat, aparat desa, dan pihak berwenang dalam menghadapi ancaman Karhutla," tuturnya.

Disampaikannya aparat desa juga berfungsi untuk mengingatkan masyarakat tentang tanggung jawab mereka dalam mencegah Karhutla.

BACA JUGA:Polres Prabumulih Sertijab Tiga Perwira

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Tentang Saweria, Platform Populer untuk Mendukung Kreator Lokal

 Ini mencakup melaporkan aktivitas mencurigakan, menghindari pembakaran terlarang, dan berperan dalam upaya pemadaman jika diperlukan.

Sosialisasi tentang kewaspadaan Karhutla tidak hanya bertujuan menyebarluaskan informasi, tetapi juga merupakan langkah konkret untuk mencegah dan mengurangi risiko Karhutla.