Inilah Proses Perakitan Laptop Asus di Batam

Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET--

BATAM KORANPRABUMULIHPOS.COM - Sejak tahun 2022, Asus telah memulai produksi beberapa model laptopnya di Indonesia melalui PT Sat Nusapersada yang berlokasi di Batam. Di fasilitas ini, ada dua model laptop Asus yang dirakit, namun kali ini fokus akan diberikan pada model Expertbook B1 BG1408CVA.

Proses perakitan laptop dimulai dengan pemeriksaan top case atau keyboard sebelum komponen seperti motherboard, modul WiFi, antena WiFi, USB board, dan speaker dipasang.

Setelah itu, LCD diperiksa untuk memastikan tidak ada goresan atau kerusakan sebelum dipasang pada top case. Pemasangan berikutnya meliputi SSD, kipas, heatsink, dan baterai, yang diikuti oleh pemasangan back cover.

Usai perakitan, laptop menjalani serangkaian pengujian. Setiap komponen, termasuk LCD, keyboard, port charging, USB-C, dan HDMI, diperiksa untuk memastikan fungsinya.

BACA JUGA:Inovasi HUAWEI: MateBook X Pro (2024) Menawarkan Performa Hebat dalam Desain Tipis

BACA JUGA:ASUS ZenBook UX310 : Laptop Layar OLED Anti-Glare, Tampilan Maksimal

Selain pengujian hardware, software dan driver juga diuji selama sekitar satu jam. Laptop juga menjalani tes ketahanan di laboratorium khusus, meliputi tes jatuh (drop test), uji ketahanan air (IP test), tes getaran (vibration test), dan uji temperatur yang mensimulasikan berbagai kondisi cuaca. Pengujian terakhir adalah tes burn-in, di mana laptop dijalankan dengan pengaturan maksimum selama lima hari nonstop.

"Semua fitur dimaksimalkan. Prosesor, RAM, suara, display, dan rendering semuanya diatur pada level tertinggi," ungkap Budi Hartono, Manajer Produksi PT Sat Nusapersada.

Laptop yang telah dirakit dan diuji kemudian dikemas bersama aksesoris seperti charger, kabel, dan tas sebagai bonus. Proses pengemasan juga dilengkapi dengan pemeriksaan acak untuk memastikan tidak ada komponen yang tertinggal atau cacat pada perangkat.

"Setiap set yang ada di sini akan diambil sampelnya sebanyak 10% untuk diperiksa ulang. Kami memastikan semua komponen lengkap dan tidak ada cacat sebelum dikirim," tambah Budi.

"Setelah memastikan semuanya oke, baru kami siap untuk mengirimkan paket," tutupnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER