Memanfaatkan AI di Dunia Pendidikan: Bagaimana Caranya?
--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kecerdasan buatan (AI) kini merambah berbagai sektor, termasuk dunia pendidikan, dengan potensi besar untuk mengubah cara kita belajar dan mengajar. Salah satu aplikasi AI yang menjanjikan adalah dalam menciptakan proses pembelajaran yang terpersonalisasi.
Yulia Astuti, CEO Edumisi Jakarta, menjelaskan bahwa AI dapat digunakan untuk melakukan penilaian yang mendalam mengenai kelebihan dan kekurangan siswa. Teknologi ini memungkinkan pendidik untuk lebih memahami kebutuhan siswa dan cara terbaik untuk mengoptimalkan potensi mereka.
"Teknologi AI memungkinkan para pendidik untuk lebih memahami kebutuhan siswa dan cara terbaik untuk memperkuat potensi mereka," kata Yulia dalam keterangan yang diterima pada Rabu (7/8/2024).
Edumisi, sebagai penyedia les privat, memanfaatkan algoritme AI untuk mencocokkan metode pengajaran tutor dengan preferensi belajar siswa. Pendekatan ini dikenal sebagai Personalized Learning, di mana pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap siswa untuk memaksimalkan pengembangan bakat mereka.
BACA JUGA:Dampak Panas Ekstrem: Rel Kereta Api Melengkung dan Aspal Meleleh di Berbagai Wilayah
BACA JUGA:Nvidia Dominasi Survei GPU Steam
"Pendekatan pendidikan yang seragam bisa menghambat pengembangan bakat unik setiap siswa. Melalui Personalized Learning, kami berusaha mengoptimalkan potensi setiap anak dengan mengidentifikasi kebutuhan belajar individu mereka," tambah Yulia.
Konsep Personalized Learning sendiri diperkenalkan oleh John Dewey, filsuf pendidikan yang mengemukakan pentingnya pengalaman pembelajaran yang berpusat pada siswa, aktif, dan berbasis pengalaman. Dewey berpendapat bahwa pendidikan yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan minat individu siswa adalah kunci untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal.
Pemanfaatan teknologi AI dalam pendidikan menandai era baru yang lebih dinamis dan responsif, memenuhi kebutuhan individu siswa dengan lebih baik. Inisiatif seperti yang dilakukan Edumisi Jakarta diharapkan dapat menginspirasi lembaga pendidikan lain untuk mengadopsi teknologi ini demi mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.