Jadikan Kegagalan dan Keberhasilan Orang Lain Sebagai Motivasi

KORANPRABUMULIHPOS.COM- Dalam dunia pendidikan, bukan hanya keberhasilan yang dapat dijadikan motivasi, namun juga kegagalan orang lain bisa dijadikan sebagai motivasi seseorang dalam mencapai tujuan.

Hal ini seperti disampaikan pengelola LKP Korean Master Palembang, Ssaem Roli, saat memberikan arahan kepada para peserta kursus bahasa Korea, yang baru masuk pada minggu 2 Juni 2024.

"Untuk mengambil pelajaran bukan hanya dari mereka berhasil. Namun yoga dari orang yang gagal, yang belum berhasil mencapai tujuannya. Tanya pada mereka apa yang menjadi alasan Mereka gagal, agar jangan dilakukan oleh kamu," pesannya pada peserta kursus.

Dia menjelaskan, untuk kursus bahasa Korea di LKP Korean Master Palembang, Bukan hanya sekedar formalitas, namun disni benar benar belajar. 

BACA JUGA:BERPRESTASI, ANAK BERBAKTI JIWA SOSIAL TINGGI

BACA JUGA:Kurnia Saleh Dikenal Sholeh, Suara Adzan Merdu dan Pintar Mengaji

Selain belajar menguasai bahasa Korea juga pembentukan karakter seseorang untuk siap bekerja dan dapat diterima di dunia kerja di negara maju seperti Korea. 

"Selain itu Untuk bisa lulus ujian, tidak ada yang bisa membantu, namun diri sendiri. Karena itu belajarlah dengan baik dan sungguh-sungguh agar bisa lolos pada saat ujian," ujar Pria yang sudah bolak balik Negata Korea ini.

Maksudnya pelaksanaan kursus bahasa Korea, dilaksanakan selama 4 bulan. Gimana pembelajaran yang cukup ketat. 

elakanlah waktu yang hanya 4 bulan yang lulus ujian tidak bisa menunggu keberangkatan. "Kita belajar disini Full day dari jam 8 sampai jam 3 sore. Jam 5 sampai jam 8 pagi peserta tidak nenek pegang HP, karna mereka ada tugas, dan pagi hari harus di setorkan pada Ssaemnya," kata Roli. 

BACA JUGA:Kurnia Saleh Dikenal Sholeh, Suara Adzan Merdu dan Pintar Mengaji

BACA JUGA:Alien Julukan Ikhsan Lemon di Dunia Pro Scane

Dia juga mengajak aja agar mengubah mindset bahwa orang tua mengizinkan anak bersenang senang dimasa muda, karmalna yang seharusnya, sebaiknya masa muda tersebut adalah masa sulit dan masa berjuang agar mendapatkan masa tua menjadi masa senang dan tenang.

"masa muda memang masa berjuang untuk berusaha menggapai impian. dalam usia produktif harus dimanfaatkan, kecuali memang kita berada dalam keluarga yang mapan, tinggal menikmati uang orang tua," bebernya memberi motivasi pada siswa baru.