Kurnia Saleh Punya Tanda Ubanan sejak Lahir dan Tahi lalat di Jidat

Kurnia Saleh berpose paling tengah diantara Orang tua dan saudara perempuan nya.--

Kurnia Saleh Punya Tanda Ubanan sejak Lahir dan Tahi lalat di Jidat 

KORANPRABUMULIHPOS.COM- Nama Kurnia Saleh (26) ini makin ramai diperbincangkan. Pria asal Kota Prabumulih yang baru saja mendapatkan rekor sebagai ahli termuda sepanjang sejarah berdirinya Mahkamah Kontitusi (MK).

Setelah menjadi ahli dalam sidang perselisihan hasil pemilu pada Pileg DPR-RI Dapil Jawa Tengah V yang disiarkan langsung melalui saluran resmi Youtube MK, Rabu pada Rabu 29 Mei 2024.

Saudara perempuan Kurnia saleh, Sri Guswati SPd, kepada Prabumulih Pos menceritakan panjang lebar masa kecil seorang saksi ahli, selama di Kota Prabumulih.

Anak laki-laki satu-satunya dari 4 orang bersaudara ini merupakan putra dari pasangan Bahori dan Rumaidah, yang lahir dan besar di Kelurahan Mangga Besar Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih.

BACA JUGA:UFC 302: Islam Makhachev Sukses Pertahankan Gelar Meski Harus Bermandikan Darah

"Karena orang tua kami menjaga SMK PGRI 2 Prabumulih, Jadi kami sekolah di SDN 20 Prabumulih yang berada di komplek SMK, kemudian ke SMP Negeri 2 Prabumulih dan SMA di SMA Negeri 1 Prabumulih," tutur Sri Guswati, Minggu 2 Juni 2024.

Sebagai anak dari orang tua yang tidak bersekolah, dirinya merasa bangga karena adik laki-lakinya membuat bangga keluarga besarnya, bahkan Kota Prabumulih Sumatera Selatan, dan semua saudaranya, telah menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.

"Kami sangat bangga luar biasa dengan Om Saleh (panggilan pada Kurnia saleh), sejak kecil sudah menunjukkan prestasinya. Tanda lahir satu rambut uban dan tahi lalat di kening menjadi perbincangan dikalangan orang tua dan tetangga, bahwa hal tersebut merupakan salah satu tanda akan berhasil di masa depan," tuturnya.

Sri yang merupakan guru SDN 82 Prabumulih ini mengatakan bahwa viralnya nama Kurnia Saleh, meyakinkan dirinya bahwa perkataan orang tuanya adalah benar. 

BACA JUGA:Film Lafran Ceritakan Nilai Sejarah Perjuangan Pendiri HMI, Kader dan Alumni Wajib Nonton

"Memang kami hanya diwariskan ilmu dan adab oleh orang tua kami, karena menurut orang tua kami jika diwarisi harta maka harta tersebut akan habis. Karena itu kami selalu diberikan semangat agar rajin belajar, karena ilmu yang didapatkan dari pendidikan inilah yang nantinya akan mengangkat derajat kita," tuturnya.

Dirinya merasa bangga karena adiknya mampu membawa nama baik Kota Prabumulih dan Sumatera Selatan, Dengan semangatnya untuk mengenyam pendidikan. " "Karena prestasinya om Saleh kuliah itu semuanya hasil dari beasiswa, dia juga aktif berorganisasi," jelasnya.

BACA JUGA:Terlalu Sombong dan Sering Bermulut Besar, 3 Shio Ini Terlalu Bangga Pada diri Sendiri

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER