Cuaca Panas Ekstrem, Suhu di Pakistan Mencapai 52 Derajat Celsius!
Warga Pakistan menggunakan kain basah di kepala mereka untuk melindungi diri dari cuaca panas ekstrem (REUTERS/Akhtar Soomro)--
Cuaca Panas Ekstrem, Suhu di Pakistan Mencapai 52 Derajat Celsius!
ISLAMABAD, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Gelombang panas melanda Pakistan dengan suhu udara mencapai 52 derajat Celsius di sebuah kota di Provinsi Sindh, wilayah selatan negara tersebut.
Suhu ekstrim panas tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang musim panas dan mendekati rekor tertinggi yang pernah tercatat di Pakistan.
Dilansir dari Reuters, Selasa 28 Mei 2024, tim ilmuwan internasional menyatakan bahwa suhu ekstrem yang melanda Asia dalam sebulan terakhir kemungkinan besar diperparah oleh perubahan iklim akibat aktivitas manusia.
Shahid Abbas, salah satu pejabat senior Departemen Meteorologi Pakistan, mengatakan bahwa suhu di Mohenjo Daro, kota di Provinsi Sindh yang terkenal dengan situs arkeologinya, mencapai 52,2 derajat Celsius dalam 24 jam terakhir.
Saat ini Suhu panas erupakan yang tertinggi sepanjang musim panas ini dan mendekati rekor tertinggi di kota dan negara tersebut, masing-masing 53,5 derajat Celsius dan 54 derajat Celsius.
BACA JUGA:Cari Smartphone Harga 1 Jutaan, Infinix Hot 30 Play Bisa Jadi Solusinya
BACA JUGA:4 Shio Ini Sangat Beruntung, Segera Naik Jabatan dikantornya
Mohenjo Daro, kota kecil yang terkenal dengan musim panas yang sangat panas dan musim dingin yang dingin dengan curah hujan rendah, biasanya memiliki pasar yang ramai termasuk toko teh, mekanik, toko roti, bengkel elektronik, dan penjual buah serta sayur mayur. Namun, gelombang panas membuat toko-toko setempat hampir tidak melihat pengunjung.
"Karena sangat panas para pelanggan tidak datang ke restoran karena cuaca sangat panas. Saya duduk terdiam di dalam restoran dengan meja dan kursi tanpa adanya pelanggan," kata Wajid Ali (32), pemilik kedai teh di kota itu.
"Saya mandi beberapa kali sehari dan itu membuat saya sedikit lega. Juga tidak ada aliran listrik. Gelombang panas membuat kami sangat tidak nyaman," tambahnya.
Di dekat toko Ali, Abdul Khaliq (30) hanya bisa duduk di dalam bengkel elektroniknya yang setengah terbuka untuk melindungi diri dari sinar matahari. Khaliq juga mengeluhkan cuaca panas ekstrem yang mempengaruhi bisnisnya.