Dibiayai LPEI, Anak Usaha INKA Ekspor Gerbong ke Selandia Baru

Foto: Dok. LPEI--

PRABUMULIHPOS - PT INKA Multi Solusi (IMS) memproduksi ratusan gerbong barang container flat top (CFT) wagon. Gerbong-gerbong ini akan diekspor ke Selandia baru, kereta akan dioperasikan oleh Kiwi Rail, pemesanan sendiri dilakukan UGL Australia.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau yang dikenal Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan memberikan dukungan fasilitas pembiayaan dan penjaminan kepada PT IMS sebagai anak untuk memproduksi ratusan gerbong barang tersebut.

LPEI memberikan fasilitas total US$ 11,9 juta atau sekitar Rp 186,83 miliar (kurs Rp 15.700) kepada IMS, terdiri dari fasilitas pembiayaan sebesar US$ 7,7 juta atau sekitar Rp 120,89 miliar dan fasilitas penjaminan sebesar US$ 4,2 juta atau sekitar Rp 65,94 miliar.

BACA JUGA:Biar Investasi Migas Nggak Seret, Ini yang Mesti Dilakukan Penerus Jokowi

BACA JUGA:Pekerja Asal Sumut Tewas Tertimpa Kerangka Bangunan Eks PT. Nansari di Jaluko

"Dukungan LPEI terhadap industri strategis alat transportasi kepada PT INKA (Persero) dan IMS merupakan wujud kehadiran negara melalui Kementerian Keuangan yang disalurkan oleh LPEI, agar mendorong industri strategis sehingga dapat meningkatkan ekspor Indonesia. Capaian ini tentunya akan meningkatkan reputasi Indonesia sebagai sebuah negara produsen gerbong kereta api berkualitas dunia," kata Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis LPEI Maqin U. Norhadi dalam keterangan tertulis, Kamis (1/2/2024).

Maqin menambahkan selain mendorong penerimaan devisa negara, dukungan ini diharapkan dapat menggerakkan ekosistem ekspor yang mampu menciptakan developmental impact dan bisnis yang berkelanjutan (sustainability).

Direktur Operasi PT INKA (Persero) I Gede Agus Prayatna mengatakan PT INKA (Persero) sebagai BUMN akan terus tampil ke depan untuk menghasilkan produk kereta yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan dan harapan dari pelanggan. Pesanan yang dilakukan UGL Australia akan menumbuhkan PT INKA (Persero) untuk memberikan kontribusi yang terbaik serta berkelanjutan terhadap perekonomian Indonesia.

BACA JUGA:Biar Investasi Migas Nggak Seret, Ini yang Mesti Dilakukan Penerus Jokowi

BACA JUGA:Asosiasi Kepala Desa Demo di Depan Gedung DPR

"Ini membuktikan bahwa INKA grup bisa berkontribusi di kancah luar negeri terutama untuk pasar-pasar yang quality sensitive. Kami beranggapan bahwa pasar Selandia Baru merupakan pasar yang tingkat memiliki quality sensitive yang cukup tinggi," kata I Gede Agus Prayatna.

PT IMS mendapatkan pesanan sebanyak 450 gerbong barang CFT senilai US$ 17 juta atau sekitar Rp 266,9 miliar dari UGL Australia. Sejumlah 60 unit dari 450 gerbong datar akan dikirim menuju Selandia Baru untuk batch pertama pada tanggal 31 Januari 2024. Gerbong datar buatan IMS untuk UGL Australia berupa under frame tanpa instalasi komponen bogie dan coupler.

Adapun spesifikasi umum gerbong dibagi menjadi dua tipe yaitu ukuran 40 ft dan 50 ft yang didesain UGL dengan berat kosong sekitar 15,2-17,2 ton dengan maksimum daya angkut 62,9 ton. Gerbong dikirim menggunakan kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Port Chalmers, Selandia Baru. (dc)

BACA JUGA:Heboh, Oknum Camat Nibung Digerebek Polisi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER