Banjir Terparah 'Sepanjang Sejarah'

Kondisi banjir di Kota Prabumulih, hampir seluruh lokasi dilanda banjir. Foto: ist --

PRABUMULIH - Kota Prabumulih dilanda banjir, akibat hujan deras dan luapan sungai yang ada di Kota Prabumulih.

Banjir mulai masuk ke perkampungan warga sejak Jumat malam 12 Januari 2024 sekitar pukul 11.00 WIB.

Akibat banjir tersebut, Kota Prabumulih 'rata' oleh banjir. Baik di perkampungan maupun jalan Sudirman tergenang air banjir.

Bahkan banjir di Januari 2024 ini, merupakan banjir paling parah yang pernah terjadi di Kota Prabumulih.

BACA JUGA:Halaman SMKN 3 jadi Danau, Kepsek : Kolam Retensi Belum Maksimal

Betapa tidak, ketinggian banjir hingga melebihi dada orang dewasa. Bahkan untuk sebagian rumah warga di pinggiran sungai kelekar, air sudah melebihi kepala orang dewasa.

"Ini banjir paling parah, kami sudah tinggal di Prabumulih sejak tahun 1975 dan dak pernah rumah kami kemasukan air. Baru hari inilah, bisa dibilang ini banjir terparah sepanjang sejarah Prabumulih," kata Sum warga Kecamatan Prabumulih Selatan, Sabtu 13 Januari 2024.

Warga lainnya juga mengakui, banjir kali ini merupakan banjir yang paling parah. "Tidak pernah banjir separah ini, dimana mana banjir, sampai SBPU bakaran, jalanan banyak banjir. Pernah banjir besak tapi tidak separah ini, hanya semata kaki kalaupun masuk rumah," tutur Astri warga Kecamatan Prabumulih Timur.

Walikota 2 periode Ir H Ridho Yahya MM juga mengakui bahwa selama kepemimpinannya, belum pernah banjir seperti ini. 

"Ini banjir yang luar biasa, 10 tahun walikota belum pernah sepatah ini. Ikut prihatin dan sedih," kata Ridho Yahya.

Sementara itu, Pj Walikota Prabumulih H Elman ST MM menuturkan, setidaknya lebih dari 10 Kelurahan di Kota Prabumulih yang dilanda banjir.

Banjir diantara di Kelurahan Majasari, Kelurahan Karang Raja, Kelurahan Sukaraja, Kelurahan Muara Dua, Kelurahan Gunung Ibul.

"Semuanya tinggi, ada 10 kelurahan bahkan hampir 13 kelurahan termasuk di RKT, untuk jumlah keseluruhan masih di data," kata Elman.

Akibat banjir itu, warga keluar dari rumah dan mengungsi. Bahkan warga yang sudah terjebak banyak yang dievakuasi, baik dari malam hari hingga siang, evakuasi masih berlangsung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER