Banjir Terparah 'Sepanjang Sejarah'

Kondisi banjir di Kota Prabumulih, hampir seluruh lokasi dilanda banjir. Foto: ist --

Di Kelurahan Majasari RT 6 RW 4 Kecamatan Prabumulih Selatan misalnya, air sudah tak hanya masuk ke rumah warga namun juga sudah merendam Masjid Nurul Huda.

Suhendra salah satu warga menuturkan, air makin tinggi. "Sampe jam 2 pagi air makin tinggi masuk ke rumah," katanya.

Ia dan keluarga terjebak di rumah dan tak bisa mengungsi. Sebab, air di luar rumah Diah cukup tinggi. "Mau ngungsi sudah tidak b

Dilanjutkannya, awalnya warga memilih bertahan di dalam rumah. Namun melihat kondisi air yang makin tinggi akhirnya mengungsi.

Warga saling menolong melakukan evakuasi. Sebab untuk menunggu bantuan BPBD sangat tak memungkinkan.

"Anak anak dan keluarga dievakuasi warga dan rombongan RT," ucapnya.

Ketua RT 06 RW 04 Kelurahan Majasari Gunadi menuturkan banjir kali ini merupakan banjir terparah.

Ia dan warga lainnya, juga membantu warga yang terjebak dalam rumah. "Ada anak bayi Alhamdulillah sudah kami evakuasi dan mengungsi, air masih terus naik," tuturnya.

Kalaksa BPBD Kota Prabumulih Sriyono SH juga turun langsung ke lokasi membantu mengevakuasi warga yang terjebak.

Tim yang dipimpin langsung oleh Kalaksa BPBD itu membawa perahu karet. Tim BPBD menuju lokasi setelah adanya laporan dari warga.

 "Di Kelurahan Majasari airnya sangat deras, tim juga sudah membantu evakuasi warga di Jalan Seminung," kata Yono, Sabtu pagi.(*)

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER