Konflik Cinta Dua Remaja di Eks Lokalisasi Kampung Baru Palembang Berakhir Begini

Reporter: Aldo |

Editor: Tedy |

Minggu , 07 Jan 2024 - 18:54

Konflik Cinta Dua Remaja di Eks Lokalisasi Kampung Baru Palembang Berakhir Begini--

PALEMBANG - Vina, warga Jalan A Yani, Lorong H Umar, 9-Kelurahan 10 Ulu, Kecamatan Jakabaring, dilaporkan nekat menyayat pipi kiri NCS (18), warga Kecamatan Ilir Barat II Palembang.

Kekerasan tersebut bermula dari kisah konflik cinta antara dua remaja itu, Vina dan NCS.

Insiden tersebut terjadi di depan Kafe Batman, Jalan Teratai Putih, Eks Lokalisasi Kampung Baru, Kecamatan Sukarami Palembang, Sabtu 6 Januari 2024 dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Korban harus menjalani enam jahitan akibat luka sayatan silet.

Kejadian berawal dari undangan melalui pesan WhatsApp, NCS diajak teman prianya untuk berkumpul di Kafe Batman.

Lalu, pada Jumat 5 Januari 2023 sekitar pukul 23.50 WIB, Vina menjemput NCS menggunakan taksi online.

Mereka berdua memulai perjalanan ke lokasi bersama dan saat tiba di depan Kafe Batman, situasi berubah drastis.

Tanpa babibu, Vina menyayat pipi kiri NCS dengan sebilah silet.

Korban NCS tak dapat melakukan perlawanan banyak hingga tangannya pun digigit oleh Vina, menyebabkan luka lecet.

Setelah kejadian tersebut, NCS segera menghubungi kakaknya untuk meminta dijemput di tempat kejadian perkara (TKP).

Korban menjelaskan, bahwa dia dan Vina telah berteman dan sering keluar bersama.

konflik cinta dua remaja di eks lokalisasi kampung baru palembang berakhir begini                            palembang - vina, warga jalan a yani, lorong h umar, 9-kelurahan 10 ulu, kecamatan jakabaring, dilaporkan nekat menyayat pipi kiri ncs (18), warga kecamatan ilir barat ii palembang.
kekerasan tersebut bermula dari kisah konflik cinta antara dua remaja itu, vina dan ncs.
insiden tersebut terjadi di depan kafe batman, jalan teratai putih, eks lokalisasi kampung baru, kecamatan sukarami palembang, sabtu 6 januari 2024 dini hari sekitar pukul 01.00 wib.
baca juga:kasus pengerusakan pagar, polisi upayakan mediasi
korban harus menjalani enam jahitan akibat luka sayatan silet.
kejadian berawal dari undangan melalui pesan whatsapp, ncs diajak teman prianya untuk berkumpul di kafe batman.
lalu, pada jumat 5 januari 2023 sekitar pukul 23.50 wib, vina menjemput ncs menggunakan taksi online. 
mereka berdua memulai perjalanan ke lokasi bersama dan saat tiba di depan kafe batman, situasi berubah drastis. 
baca juga:geger !! gegara soal sewa lapak, dua warga saling tikam, begini kronologisnya
tanpa babibu, vina menyayat pipi kiri ncs dengan sebilah silet.
korban ncs tak dapat melakukan perlawanan banyak hingga tangannya pun digigit oleh vina, menyebabkan luka lecet.
setelah kejadian tersebut, ncs segera menghubungi kakaknya untuk meminta dijemput di tempat kejadian perkara (tkp).
korban menjelaskan, bahwa dia dan vina telah berteman dan sering keluar bersama. 
baca juga:750 pendekar ikuti kejurnas pencak silat himssi di muba
namun, situasi berubah drastis ketika vina menganggap bahwa ncs merebut pacarnya.
menurut korban, dirinya sudah dua kali memblokir nomor pacar vina.
“namun, pada pertemuan ketiga, saya menjawab pesan karena ingin menjelaskan bahwa saya tidak memiliki perasaan khusus terhadapnya. ternyata, vina merasa saya mencuri pacarnya, padahal saya tidak memiliki perasaan romantis terhadapnya," ungkap ncs.
peristiwa kekerasan ini diketahui ayah korban, tamjid, yang mendapat kabar dari kakak ncs.
ia berharap agar kasus ini segera diusut dan pelaku ditangkap.
sementara, kasat reskrim polrestabes palembang, akbp haris dinzah, menyatakan pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan tindak kekerasan tersebut.
baca juga:kasus pengerusakan pagar, polisi upayakan mediasi
proses penyelidikan dan olah tkp akan dilakukan untuk mengumpulkan keterangan dari saksi dan mengumpulkan bukti yang diperlukan.
"laporan korban sudah kita terima dan masih kita pelajari. namun yang pasti, ini akan kita tindaklanjuti dan dilakukan olah tkp sekaligus kumpulkan barang bukti di lapangan. doakan saja pelakunya itu bisa segera kita amankan dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tutup haris.(sumeks/afi)