RI Gandeng Hong Kong Perkuat Pasok Baterai Lithium, Luhut: Pertama di Dunia

Foto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance--

Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bersama Hong Kong CBL Limited (CBL) menjalin kerja sama dalam Penandatanganan Divestasi Proyek Baterai EV (Electric Vehicle). Kerja sama ini untuk memperkuat supply chain ekosistem baterai lithium.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan yang pertama di dunia, di mana mencakup tahapan dari tambang nikel hingga giga factory baterai cell dan pack, serta daur ulang.

"Selamat kepada Antam, CBL, dan IBC atas kerja sama investasi dalam supply chain ekosistem baterai lithium di Indonesia. Ini menjadi yang pertama di dunia, mencakup tahapan dari tambang nikel hingga giga factory baterai cell dan pack, serta daur ulang. Hal ini menjawab pertanyaan mengenai hilirisasi, di mana masih banyak yang dapat dilakukan di sini," ujar Luhut dalam keterangannya, Kamis (28/12/2023).

BACA JUGA:Jokowi Sebut Pemerintah Kucurkan Rp 1,1 T Demi Jalan Mulus di Kepulauan Talaud

Luhut menekankan pentingnya efisiensi dan kecepatan pengerjaan proyek mengingat persaingan global yang semakin ketat. Dia juga menyatakan, eksekusi proyek harus tetap mematuhi standar lingkungan dan ketenagakerjaan yang tinggi.

"Kita harus transparan dengan digitalisasi, dan eksekusi proyek ini harus menjadi contoh standar untuk proyek serupa di masa depan," tambahnya.

Luhut menerangkan keterbukaan terhadap kritik mengenai isu lingkungan dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan, termasuk meningkatkan mekanisme dan standar operasional prosedur (SOP). Dia juga menekankan pelatihan pegawai lokal untuk mengikuti teknologi tinggi.

BACA JUGA:Bulog Gaet Pelindo buat Perlancar Bongkar Muat Beras Impor

"Kita harus memperhatikan standar lingkungan dan ketenagakerjaan yang berkualitas tinggi secara bertahap. Mari bangun kesepakatan bahwa pejabat yang terlibat harus transparan, sehingga Indonesia dapat menjadi contoh negara maju dan transparan," tegas Menko Luhut.

Kemudian, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan perlunya menerapkan standar lingkungan dan ketenagakerjaan yang disampaikan Luhut.

"Selamat kepada tim Antam dan CBL. Implementasikan dengan baik standar lingkungan, rekruitmen tenaga kerja, dan upayakan meminimalisir risiko yang dapat merugikan," kata Bahlil.

Acara penandatanganan dilaksanakan hari ini Kamis (28/12). Agenda tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Direktur Utama Antam Nico Kanter, Direktur Pengembangan Usaha Antam I Dewa Wirantaya, CEO of Ningbo CBL Tang Honghui, Chairman of CBL Li Changdong, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto, dan pihak terkait lainnya. (dc)

BACA JUGA:Basuki Pamer Habiskan Rp 122 M Bangun Infrastruktur Air Minum-Sanitasi di Talaud

 

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER