7 Kerajinan Khas Sumatera Selatan, Warisan Budaya yang Memikat

Kerajinan Khas Sumatera Selatan--

KORANPRABUMUULIHPOS.COM - Sumatera Selatan tidak hanya dikenal dengan kuliner khasnya seperti pempek, tetapi juga memiliki kerajinan tradisional yang unik dan penuh nilai budaya. Dari kain tenun hingga anyaman tikar, berikut adalah tujuh kerajinan khas Sumatera Selatan yang bisa menjadi oleh-oleh istimewa atau koleksi pribadi:

1. Songket Palembang

Kain tenun Songket adalah ikon kerajinan khas Sumatera Selatan yang telah mendunia. Dibuat dengan menambahkan benang emas atau perak sebagai hiasan, Songket dulunya menjadi simbol status sosial masyarakat. Kain ini biasanya digunakan pada acara resmi dan adat, dengan motif yang mencerminkan budaya Palembang.

2. Kain Jumputan

Kain Jumputan adalah kain berwarna mencolok seperti hijau, kuning, dan merah yang dulunya digunakan oleh para gadis Palembang. Kini, kain ini juga sering dikenakan pada upacara adat dan memiliki daya tarik tersendiri dengan warna-warnanya yang berani dan motif tradisionalnya.

3. Kain Blongsong

Dibuat dari sutra atau benang katun, kain Blongsong biasanya dipakai oleh wanita dewasa pada acara adat atau untuk menerima tamu saat pesta pernikahan. Kain ini mencerminkan keanggunan budaya Palembang dan sering kali dijadikan koleksi oleh pecinta tekstil tradisional.

4. Batik Sumatera Selatan

Batik Sumsel memiliki beragam motif dari 17 kabupaten/kota di wilayah ini. Di Palembang, batik khasnya berciri warna manggis dan motif yang halus. Batik Jepri dan Batik Lasem adalah dua contoh terkenal yang memadukan budaya Palembang dan Jawa, menghasilkan karya yang unik dan memikat.

5. Ukiran Kayu Khas Palembang

Ukiran kayu dari Sumatera Selatan terkenal dengan warna merah dan emasnya yang mewah. Dibuat dari kayu tembesu atau mahoni, motif ukirannya menggambarkan keanggunan budaya Palembang. Kerajinan ini sering digunakan untuk hiasan rumah atau furnitur bernilai seni tinggi.

6. Tanjak Palembang

Tanjak adalah penutup kepala tradisional pria khas Sumatera Selatan. Dengan warna merah marun dan kuning keemasan, tanjak menjadi aksesori yang populer di kalangan wisatawan, baik sebagai koleksi maupun sebagai bagian dari pakaian tradisional.

7. Tikar Purun Pedamaran

Tikar ini terbuat dari purun, sejenis tumbuhan rumput yang tumbuh di lahan gambut basah. Diproduksi di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, tikar purun adalah kerajinan anyaman yang ramah lingkungan dan memiliki keindahan alami.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER