3 Bulan 2 Kali Musibah Kebakaran, Menimpa SMP Muhammadiyah Prabumulih
3 Bulan 2 Kali Musibah Kebakaran, Menimpa SMP Muhammadiyah Prabumulih --prabupos
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Selang waktu tiga bulan pasca insiden kebakaran ruangan perpustakaan, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Kota Prabumulih kembali mengalami musibah.
Sekolah yang berlamat di Jalan Kapten Kopral Toya, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih ini mengalami dua kali insiden kebakaran dalam kurun waktu tiga bulan di tahun 2024.
Kejadian pertama pada Sabtu 10 Agustus 2024 sekira pukul 13.30 WIB ruangan perpustakaan sekolah mendadak terbakar. Akibatnya buku perpustakaan hangus.
Kemudian pada Senin dinihari pada 18 November 2024, sekira pukul 01.00 WIB kebakaran menimpa ruangan LKS dan ruang pimpinan cabang Muhammadiyah yang menyebabkan kerugian ditafsir lebih dari Rp 100 juta.
BACA JUGA:Komitmen Prabumulih: DPRD dan Pj. Walikota Dukung Arah Kebijakan Presiden Prabowo
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Dahlia SPd MPD menuturkan, dirinya mengetahui adanya kebakaran setelah mendapat informasi. "Mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar setengah 2, dari Pemkot dan Pertamina," katanya.
Disampaikannya, SMP Muhammadiyah sudah mengalami 2 kali insiden kebakaran selama tahun 2024 ini. Hal ini membuat warga sekolah mulai dari guru hingga siswa bersedih.
"Kondisi anak anak sedih, bapak ibu guru juga semalam sedih nangis kan. Karena kami dalam setahun ini dua kali dapat musibah. Pertama bulan Agustus itu ruang perpustakaan terbakar, sudah diperbaiki. Sumbangan dari alumni sumbangan dari MKKS SMP Negeri dan ada yang pribadi," tuturnya.
Nah, kendati mengalami ada ruangan yang terbakar. Namun kegiatan proses belajar di sekolah tetap seperti biasanya.
BACA JUGA:1 Korban Meninggal, 1 Karhutla, Kasus Kebakaran di Kota Prabumulih Hingga Juli 2024
BACA JUGA:Buku dan Alat Praktek Terbakar, Ruangan Perpustakaan SMP Muhamadiyah Terbakar
"Tidak diliburkan karena menyangkut ruang penjaga sekolah, ruang PJM, ruang olahraga dan UKS. Ruang kelas tidak terbakar jadi aktifitas belajar tetap berjalan seperti biasa," ucapnya.
Dengan adanya musibah kebakaran tersebut, ia berharap agar pemerintah kota Prabumulih segera memberikannya perhatian. "Kami mohon kepada pemerintah agar membantu merehab SMP Muhammadiyah karena kami ini sulit mendapat bantuan," harapnya.