BNPB Tanggapi Serius Karhutla di Sumsel

BNPB Tanggapi Serius Karhutla di Sumsel--Istimewa

Salah satu perlengkapan penting yang disoroti adalah flexible tank, mengingat tantangan utama adalah ketersediaan air. Oleh karena itu, Dr. Suharyanto meminta agar peralatan ini dimanfaatkan secara optimal.

"Jika ada kebutuhan tambahan, seperti Alat Pelindung Diri (APD), jangan ragu untuk mengajukan bantuan lagi," ujarnya.

Dari enam provinsi yang menjadi prioritas, Sumatera Selatan merupakan daerah yang paling rentan terhadap kebakaran hutan. Untuk tahun 2024, BNPB telah menyediakan bantuan sebesar Rp161 miliar untuk penanggulangan Karhutla di wilayah ini.

"Muara Enim dan Musi Banyuasin adalah dua daerah di Sumsel dengan kasus terbanyak, tetapi jumlahnya tahun ini tidak sebanyak tahun lalu," jelasnya.

Selanjutnya, Jenderal bintang tiga ini menginstruksikan Pemerintah Kabupaten Muara Enim untuk segera mengajukan bantuan pembangunan embung air kepada BNPB. Ia juga menekankan pentingnya tanggung jawab pemilik lahan dalam masalah ini dan perlunya penegakan hukum yang tegas.

"Tanah ini milik siapa, jadi kita tidak ingin kerja keras hanya untuk kepentingan individu atau kelompok tertentu," tegasnya.

Penjabat Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menyampaikan rasa terima kasih kepada BNPB atas bantuan peralatan dan operasional yang diberikan.

"Ini sangat membantu, dan kami berharap titik api dapat terus berkurang. Kami berkomitmen untuk meningkatkan penanganan Karhutla dan memenuhi segala kekurangan yang ada," katanya.(*)

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER