Capaian Tinggi, Asisten III Apresiasi Kinerja Penyuluh KB
Capaian Tinggi Asisten III Apresiasi Kinerja Penyuluh KB--Istimewa
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Penjabat Walikota Prabumulih, diwakili oleh Asisten III Drs Amilton melakukan kunjungan ke Puskesmas Prabumulih Barat, menghadiri kegiatan Pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) jenis Implan.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas pengendalian penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kota Prabumulih, Kamis 12 September 2024.
Asisten III Drs. Amilton memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja Penyuluh KB dan Tenaga Medis dari UPT Puskesmas yang berhasil menyelesaikan target tersebut.
la juga mengungkapkan harapannya agar program KB lainnya dapat berjalan secara optimal. Menurut Amilton, program KB memiliki peran penting dalam menentukan kualitas keluarga dan kesehatan masyarakat.
BACA JUGA:TP PKK Prabumulih Raih Juara II dan III; Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi
BACA JUGA:M Amin Jabat Ketua LPTQ Kota Prabumulih
"Program KB dapat menyelamatkan kehidupan perempuan, meningkatkan status kesehatan ibu, mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, menjarakkan kelahiran, dan mengurangi risiko kematian bayi," katanya.
Selanjutnya, akseptor yang bersedia menerima pemasangan kontrasepsi jangka panjang implan, diberikan bantuan uang transport yang diserahkan secara langsung oleh Asisten III Drs. Amilton didampingi Kepala Dinas PPKBPPPA Eti Gustina SKM, M.Kes.
Kepada Prabumulih pos, Kepala Dinas PPKBPPPA Eti Gustina SKM, M.Kes mengatakan bahwa Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia 2024.
"Hari adalah hari ketiga, kegiatan ini bertujuan sangat baik untuk menyelamatkan kehidupan perempuan, meningkatkan status kesehatan ibu, mencegah kehamilan yang tidak diinginkan," ujarnya.
BACA JUGA:Hujan Deras! Warga Tampung Tampung Air Hujan, Sumur Berisi
BACA JUGA:Ribuan Pelamar Daftar Seleksi CPNS Prabumulih
Selain untuk menyelamatkan kehidupan perempuan, juga dalam rangka pengendalian jumlah penduduk. "Kb bukan membatasi masyarakat memiliki anak. Namun Ini bagian dari pelayanan KB, dalam rangka pengendalian penduduk juga," tukasnya.(05)