Menakutkan! Ini Fakta Topan Yagi, Badai Terkuat Asia yang Menerjang China hingga Filipina
Situasi Filipina usai diterjang Topan Yagi. Foto: AP/Aaron Favila--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Topan Super Yagi menjadi badai terkuat yang melanda Asia tahun ini, mendarat di Hainan, China, pada Kamis (5/9) hingga Jumat (6/9).
Topan ini membawa angin kencang dan hujan deras yang menyebabkan kerusakan besar di wilayah tersebut, termasuk provinsi Hainan yang dikenal sebagai 'Hawaii-nya China.' Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Topan Super Yagi yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Nama dari Bahasa Jepang
Nama Yagi berasal dari kata dalam bahasa Jepang yang berarti kambing dan konstelasi Capricornus, makhluk mitos setengah kambing dan setengah ikan.
Jepang mengusulkan nama ini, dan Yagi telah digunakan untuk menamai lima siklon tropis di Samudra Pasifik barat laut.
2. Badai Terkuat di Asia Tahun Ini
Menurut Reuters, Topan Yagi tercatat sebagai siklon tropis terkuat kedua di dunia pada tahun 2024, setelah badai Atlantik Kategori 5, Beryl.
Dengan kecepatan angin maksimum mencapai 234 km per jam, Yagi menjadi badai paling parah yang terjadi di cekungan Pasifik tahun ini.
3. Dampak di Asia Timur dan Tenggara
Topan Yagi menghantam berbagai negara di Asia Timur dan Tenggara, termasuk China dan Vietnam. Badai ini menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan menelan puluhan korban jiwa.
Terbentuk di atas lautan hangat di timur Filipina, Yagi tiba di China sebagai topan kategori-4, menghancurkan kendaraan, menumbangkan pohon, serta merusak jalan, jembatan, dan bangunan.
Badai ini juga memaksa penutupan sekolah, bisnis, dan transportasi di Hong Kong, Makau, Guangdong, dan bandara di Vietnam.
Ketika mencapai Vietnam pada Sabtu (7/9), topan ini memicu gelombang setinggi 4 meter dan menyebabkan pemadaman listrik yang meluas.
Berdasarkan laporan terbaru, Yagi menyebabkan 21 korban jiwa di Vietnam, melukai 229 orang, dan menewaskan 4 orang di Hainan, serta 20 korban di Filipina.
4. Dipicu oleh Suhu Lautan yang Hangat
Ilmuwan percaya bahwa topan semakin kuat akibat suhu lautan yang memanas akibat perubahan iklim. Menurut Wired.com, suhu air 29 derajat Celsius atau lebih dapat mendukung badai dengan menyediakan energi yang dibutuhkannya untuk mencapai intensitas maksimum. Saat ini, suhu rata-rata perairan di sekitar Filipina, tempat Yagi terbentuk, mencapai lebih dari 31 derajat Celsius.
5. ‘Tumbuh Subur’ di Samudra Pasifik
Samudra Pasifik bagian barat dikenal sebagai 'lahan subur' bagi pertumbuhan topan dahsyat seperti Yagi.