Terima Reward Fiskal Rp 5,7 Miliar atas Keberhasilan Pemkot Prabumulih Tekan Angka Stunting

Terima Reward Fiskal Rp 5,7 Miliar atas Keberhasilan Pemkot Prabumulih Tekan Angka Stunting --Foto: prabupos

Elman juga menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama seluruh OPD di lingkungan Pemkot Prabumulih.

 “Ini adalah bukti kepedulian pemerintah terhadap berbagai aspek, termasuk kesehatan anak-anak, ekonomi, dan lingkungan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pencapaian ini mencerminkan tanggung jawab dan dedikasi setiap OPD dalam melaksanakan tugasnya. Elman berharap dana insentif fiskal ini akan memotivasi setiap OPD untuk terus meningkatkan kinerja.

 BACA JUGA:Stunting di Kota Prabumulih Turun 22 Kasus : Dari Total 79 Penderita

BACA JUGA:Kasus Stunting di Kota Prabumulih Turun, Pengawasan Rutin hingga Beri Pelatihan

“Semoga setiap OPD terus menjalankan tugasnya dengan baik. Dengan dana ini, Pemkot Prabumulih berkomitmen untuk memperdalam program penanganan stunting,” tambah Elman.

Elman juga mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendukung program pemerintah. 

Ia berharap warga Kota Prabumulih aktif mengikuti program kesehatan yang disediakan pemerintah dan menjaga kesehatan keluarga, terutama anak-anak, untuk mencegah stunting dan masalah gizi lainnya.

Diberitakan sebelumnya, Kota Prabumulih telah mencatatkan pencapaian signifikan dalam penurunan angka stunting, dengan penurunan jumlah kasus sebanyak 22 kasus.

 BACA JUGA:Balita, Catin dan Bumil harus ke Posyandu, Upaya Pencegahan Stunting di Kota Prabumulih

BACA JUGA:Pertahankan Zero Stunting

Keberhasilan ini merupakan hasil dari pelaksanaan berbagai program dan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah daerah setempat.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Prabumulih, dr. Hj. Hesti Widyaningsih, MM, dalam kunjungannya ke balita yang mengalami stunting, mengungkapkan bahwa jumlah kasus stunting di kota ini telah mengalami penurunan dari 79 kasus menjadi 57 kasus. 

Penurunan ini menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam upaya penanganan masalah stunting di wilayah tersebut.

Kadinkes menekankan pentingnya pemantauan dan pengawasan yang berkelanjutan untuk mencapai target zero kasus stunting di masa depan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER