Apa Itu Red Flag dalam Hubungan? Ini Ciri-ciri dan Cara Menghadapinya

Reporter: Tedy |

Editor: Tedy |

Selasa , 27 Aug 2024 - 16:53

Ilustrasi Foto: Getty Images/iStockphoto/kieferpix--

apa itu red flag dalam hubungan? ini ciri-ciri dan cara menghadapinya                            koranprabumulihpos.com – dalam konteks hubungan antarmanusia, "red flag" adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan tanda-tanda peringatan yang dapat menandakan adanya masalah atau potensi bahaya dalam suatu hubungan.
 istilah ini sering kali digunakan untuk menggambarkan sinyal-sinyal yang perlu diwaspadai dalam hubungan. mari kita bahas lebih lanjut!
menurut sumber dari business insider, "red flag" dalam sebuah hubungan adalah tanda peringatan yang menunjukkan adanya pola atau perilaku yang tidak sehat. 
ketika memasuki hubungan baru, perasaan cinta dan ketertarikan sering kali membuat kita tidak sadar akan tanda-tanda ini. tanda-tanda bahaya yang umum termasuk perilaku kasar atau agresif.
istilah "red flag" sering kali muncul dalam percakapan terkait hubungan yang tidak sehat atau berpotensi berbahaya. 
hubungan seperti ini dapat terjadi dalam berbagai jenis relasi, baik itu dengan teman, kolega, anggota keluarga, atau pasangan romantis.
mengenali tanda-tanda red flag dalam hubungan
baca juga:partai pohon beringin dukung ngesti amin dalam pilkada prabumulih; total 5 partai dan 16 kursi 
berikut ini beberapa tanda red flag dalam hubungan yang perlu diwaspadai, berdasarkan informasi dari psychology today.

komunikasi yang buruk orang yang memiliki masalah komunikasi mungkin cenderung menutup diri secara emosional atau mengungkapkan ketidakpuasan mereka melalui suasana hati yang buruk atau sikap diam, daripada berbicara secara terbuka.

ketidakdewasaan dan kurangnya tanggung jawab beberapa orang mungkin kesulitan dalam mengelola hal-hal dasar seperti merawat diri sendiri, mengatur keuangan, atau merencanakan masa depan, yang dapat menyebabkan mereka tidak dapat diandalkan dalam hubungan.

kurangnya kejujuran ketidakjujuran, bahkan jika tidak disengaja, adalah tanda bahaya dalam hubungan. orang yang tidak jujur dengan dirinya sendiri akan sulit untuk jujur dengan anda, dan ini mencerminkan kurangnya rasa hormat dan tanggung jawab.

penilaian dari keluarga dan teman jika orang-orang terdekat anda merasa ada yang tidak beres dengan pasangan anda, penting untuk mendengarkan pendapat mereka. meskipun sulit, pandangan orang lain sering kali lebih objektif dan layak dipertimbangkan.

perilaku mengendalikan pasangan yang mencoba mengendalikan anda mungkin akan menjauhkan anda dari orang-orang penting dalam hidup anda, merasa cemburu, atau bahkan mengatur siapa yang boleh anda temui dan ke mana anda boleh pergi.

rasa tidak aman jika anda merasa cemas dan tidak yakin tentang posisi anda dalam hubungan, ini bisa menjadi tanda masalah. rasa nyaman mungkin hanya sementara, dan anda mungkin merasa harus berjuang keras untuk mempertahankan hubungan.

masa lalu yang bermasalah keterlibatan dalam aktivitas ilegal atau kecanduan yang belum diselesaikan adalah tanda bahaya yang jelas dalam hubungan. namun, jika pasangan berusaha memperbaiki diri untuk kebaikan hubungan, ini bisa menjadi situasi yang berbeda.

masalah masa lalu yang tak kunjung selesai jika seseorang terus-menerus menyalahkan orang lain atau tidak bisa belajar dari kegagalan hubungan sebelumnya, ada kemungkinan pola ini akan terulang dalam hubungan anda.

hubungan yang didasarkan pada kebutuhan pribadi ketika seseorang memasuki hubungan hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadinya, seperti mencari rasa aman atau merasa dibutuhkan, sering kali tidak ada ruang untuk pertumbuhan yang berarti dalam hubungan tersebut.

perilaku kasar kekerasan dalam bentuk apa pun, baik verbal, emosional, psikologis, atau fisik, adalah tanda yang jelas untuk segera meninggalkan hubungan tersebut.

cara mengatasi dan memperbaiki hubungan dengan red flag
berikut ini adalah beberapa strategi untuk menghadapi dan memperbaiki hubungan yang memiliki red flag, menurut psych central.

pilih waktu dan tempat yang tepat: temukan suasana yang tenang dan privat untuk berbicara tanpa gangguan.

bersikap jelas dan spesifik: gunakan pernyataan "saya" untuk mengungkapkan perasaan anda. misalnya, "saya merasa tidak nyaman ketika..." atau "saya menyadari bahwa..."

berpegang pada fakta: fokus pada perilaku, bukan pada menyalahkan. misalnya, "ketika anda mengkritik pendapat saya..."

dengarkan secara aktif: ajak pasangan anda untuk berbicara dan dengarkan sudut pandangnya dengan saksama.

tetapkan batasan: komunikasikan perilaku yang tidak dapat diterima dan jelaskan alasan di baliknya. tegaskan batasan dan kebutuhan anda untuk hubungan yang sehat.

bahas solusi: jika ada kesepakatan tentang masalah, diskusikan solusi atau kompromi yang mungkin membantu.

pantau kemajuan: periksa apakah kekhawatiran anda ditanggapi dengan serius dan apakah pasangan anda berupaya untuk berubah.

cari dukungan: diskusikan kekhawatiran anda dengan teman, keluarga, atau konselor terpercaya untuk mendapatkan perspektif dan dukungan.

pertimbangkan konseling pasangan: jika kedua belah pihak ingin menyelesaikan masalah, pertimbangkan untuk mengikuti konseling pasangan.

utamakan keselamatan: jika anda merasa tidak aman, prioritaskan keselamatan anda dan cari bantuan dari pihak berwenang atau layanan dukungan jika diperlukan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Prabumulih Pos 10 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan