6 Hektare Lahan Terbakar di Banyuasin, Pemkab Umumkan Siaga Darurat
Kebakaran Hutan di Kabupaten Banyuasin--prabupos
Upaya mitigasi yang dilakukan meliputi pelatihan intensif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutlabun di desa-desa rawan, penguatan kapasitas kawasan untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana, serta distribusi alat pemadam kebakaran dan peralatan pendukung lainnya. Semua kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk membangun konsep Destana (Desa Tangguh Bencana), yang bertujuan untuk memperkuat kemandirian dan resiliensi masyarakat dalam menghadapi berbagai bencana alam.
"Destana merupakan Desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi bencana," bebernya.
Kabupaten Banyuasin memiliki pengalaman tragis terkait karhutla pada tahun 2015, di mana luas lahan yang terbakar mencapai 141.124 hektare, menyebabkan dampak yang signifikan baik secara nasional maupun internasional.
BACA JUGA:Kronologi Penemuan Mayat Bayi Terpotong Bersama Ibu di Kepahiang
BACA JUGA:Mengenang Kejayaan Bioskop Odeon Palembang di Era 1980-an
Wilayah-wilayah yang diidentifikasi sebagai rawan karhutla meliputi Pulau Rimau, Tungkak Ilir, Tanjung Lago, Rambutan, Rantau Bayur, Sembawa, sebagian Talang Kelapa, Banyuasin I, dan Muara Sugihan.
Melalui langkah-langkah ini, Pemkab Banyuasin berharap dapat meminimalisir risiko karhutlabun serta melindungi lingkungan dan keselamatan masyarakat secara efektif dan efisien.(*)