Shakira Amirah: Mahasiswi FKUI dengan IQ 143 yang Bersinar di Clash of Champions

Reporter: Tedy |

Editor: Tedy |

Jumat , 12 Jul 2024 - 14:17

Perjalanan Shakira Amirah, Mahasiswi Kedokteran yang Cemerlang di Clash of Champions-Foto: Instagram @shakiraamirah-

shakira amirah: mahasiswi fkui dengan iq 143 yang bersinar di clash of champions                            jakarta koranprabumulihpos.com - clash of champions (coc) saat ini tengah menjadi perhatian publik. acara yang diadakan oleh ruangguru ini menampilkan 40 mahasiswa yang saling beradu kecerdasan. salah satu peserta yang menarik perhatian adalah shakira amirah, mahasiswi kedokteran dari universitas indonesia (ui). shakira dibesarkan oleh orang tua yang berprofesi sebagai dokter.
"papa dan mama dua-duanya dokter," kata shakira dalam sebuah wawancara di kanal youtube curhat bang denny sumargo, kamis (11/7/24).
shakira berbagi cerita mengenai masa kecilnya, di mana ayahnya adalah sosok yang memotivasi dirinya untuk menjadi dokter. sejak usia balita, shakira sudah tertarik dengan dunia medis karena ayahnya sering memperkenalkannya dengan dunia kedokteran. bahkan, ia sering menonton video operasi sang ayah.
"dulu, saat aku masih berusia 5 tahun, papa sering datang ke rumah dan menunjukkan video operasi. papa adalah seorang dokter bedah saraf, jadi sering membawa video operasi dan mengajak anak-anaknya untuk menonton. dari situ, aku bilang ke mama bahwa aku ingin menjadi dokter," kenangnya.
baca juga:kabar baik! cara mendapatkan beasiswa di universitas terbuka: pendaftaran dibuka hingga 7 agustus
baca juga:dua atlet smp asal prabumulih jadi peserta o2sn tingkat nasional 
ketika memasuki masa perkuliahan, shakira mempersiapkan diri dengan keras agar dapat diterima di kampus impiannya, ui. shakira mengaku hanya menargetkan ui sebagai pilihannya karena ingin tetap dekat dengan keluarga.
"aku tidak punya pilihan lain, hanya di ui. bahkan saat sbmptn, pilihanku hanya fk ui. jadi, aku tidak memasukkan pilihan kedua dan tidak mengikuti ujian mandiri selain di ui," ungkap shakira.
"karena dari dulu sudah mengincar ui dan aku sangat sayang dengan mama dan papa, jadi aku ingin tetap di jakarta," tambahnya.
shakira kemudian menceritakan bagaimana ia bisa berpartisipasi di acara coc. prestasinya yang gemilang di bidang akademis menjadi alasan tim penyelenggara acara menghubunginya dan memberinya penawaran.
"aku dihubungi secara personal dari linkedin. setelah itu, ada seleksi prestasi, aku diminta mengumpulkan administrasi dulu, lalu ada seleksi tulis juga, ada tesnya," cerita shakira.
saat ini, shakira bersaing dengan puluhan mahasiswa hebat dari berbagai kampus lainnya. shakira yang cerdas harus mengasah otaknya lebih keras agar dapat bersaing dengan peserta lainnya yang tak kalah pintar.
"menurut aku, yang diuji di sini bukan cuma kepintaran tapi juga faktor mental, psikis, dan keberuntungan juga bisa jadi," ucapnya.
selain itu, shakira juga harus membagi waktu syuting dengan kesibukannya sebagai mahasiswi kedokteran. saat ini, shakira tengah menjalani koas. beruntung, ia mendapatkan fleksibilitas waktu syuting.
"mereka mau mengganti waktu buat aku juga. jika ada syuting tambahan, mereka bertanya dan mengonfirmasi waktu. mereka juga bersedia mundur atau memberi jadwal yang kira-kira aku bisa. kebetulan, syuting bareng-bareng dipilih pada tanggal merah," kata shakira.
berpartisipasi di acara tersebut, sejumlah peserta tak luput dari komentar netizen. shakira memiliki cara untuk menghadapi hal tersebut. sebelum acara clash of champions dimulai, shakira dan para peserta lain sudah diberikan gambaran tentang bagaimana ke depannya. ia berusaha untuk tetap menjadi versi terbaik dari dirinya dan berharap dijauhkan dari komentar jahat netizen.
"dari awal sudah diingatkan, bahkan staf juga berkali-kali bilang, 'pokoknya kamu tetap jadi diri kamu yang ceria dan positif, jangan pernah berubah.' kami juga punya grup, jika ada salah satu dari kami yang diomongin, kami saling menyemangati. kami akan ada untuk satu sama lain, jika ingin cerita, ya cerita saja di grup itu," ungkapnya.
shakira semakin kuat berkat pesan dari orang tuanya. mereka selalu mengatakan agar tidak larut dalam kesedihan jika mengalami kegagalan.
"aku juga izin ke kedua orang tua dan satu kalimat yang mereka selalu katakan adalah, 'kamu mau menang atau kalah, mama dan abah dua-duanya akan bangga sama kamu karena kamu sudah cukup. kamu lakukan saja yang terbaik, mama dan abah mendukung,' begitu," kata shakira.
"papa dan mama mengingatkan bahwa tugas manusia adalah hanya berusaha. aku merasa sudah memberikan versi terbaik dari diriku. jadi, dalam prosesnya aku memang sedih, tapi aku tidak menyesal karena aku sudah memberikan yang terbaik," tuturnya.
shakira mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang menjalani kompetisi ini. ia merasa sudah lama tidak merasakan sensasi persaingan yang sengit.
"saat ini di kedokteran, aku sudah lama tidak ikut lomba seperti olimpiade dan sebagainya. aku hanya menulis paper dan melakukan apa yang aku suka. nah, mengikuti kompetisi ini membuatku merasa menikmati suasana yang biasa aku lakukan di sma," ujarnya.
shakira berharap partisipasinya di acara tersebut bisa membangkitkan semangat dan menjadi motivasi bagi anak muda indonesia untuk tidak menyerah dalam meraih prestasi.
"kami berharap partisipasi kami bisa membantu dan memberi tahu teman-teman yang menonton agar ini bisa membawa hal positif ke depannya," imbuh shakira. (dc)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Prabumulih Pos 17 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan