Siswa Berkebutuhan Khusus Bukan Hanya Difabel
Kepala SMPN 1 Prabumulih--
#SMPN 1 Prabumulih Peringkat Pertama Latihan Mandiri
KORANPRABUMULIHPOS.COM- SMPN 1 Prabumulih, peringkat pertama se Sumsel, untuk belajar pelatihan Mandiri pada Platform Merdeka Mengajar (PMM), dengan topik pendidikan berjenjang pendidikan Inklusif 2024.
Seluruh guru SMPN 1 Prabumulih, menyadari bahwa pelatihan pendidikan inklusif itu sangat penting, untuk menghadapi para siswa di sekolah.
Karena siswa dengan klasifikasi berkebutuhan khusus bukan hanya untuk para siswa dengan keterbatasan yang nyata seperti para difabel.
BACA JUGA:Bebaskan SPP Satu Semester Untuk Siswa Berprestasi
BACA JUGA:SDN 39 Prabumulih Evaluasi Atlet Senam, Jelang O2SN Tingkat Provinsi
Namun juga beberapa siswa dengan tingkat perkembangan yang tidak sama dengan siswa lainnya, juga membutuhkan perhatian khusus untuk mengejar ketertinggalan.
"Misal siswa kelas 1 yang belum bisa membaca jam, itu juga termasuk berkebutuhan khusus bagi kami," ujar Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah SPd MSi melalui Wakilnya, Hj Endang SPd, Minggu 30 Juni 2024.
Karena itulah, Para guru SMPN 1 Prabumulih yang mengetahui, harus berinovasi untuk melakukan perhatian khususnya, agar perkembangan siswa tersebut, sama dengan teman sekelasnya.
Anak yang belum bisa membaca, sekolah tidak bisa lepas dari perhatian guru. Karena itu, himbauan para guru untuk terus menempah diri, dengan belajar mandiri, memang selalu di dorong.
BACA JUGA:SDN 39 Prabumulih Evaluasi Atlet Senam, Jelang O2SN Tingkat Provinsi
BACA JUGA:Bebaskan SPP Satu Semester Untuk Siswa Berprestasi
Apalagi saat ini adanya aplikasi PMM yang sudah menyajikan berbagai kasus berbagai praktik baik, semuanya bisa dijadikan pembelajaran bagi guru dengan kondisi yang sama.
"Pendampingan khusus kalau difabel tidak ada, namun anak anak di SMPN 1 itu harus mendapatkan perhatian dari guru lebih khusus, jika perkembangan lambat, kata depan dampingi para siswa agar jangan sampai dibully oleh teman," bebernya.