Suharso Monoarfa: 46% Bantuan Sosial Tidak Tepat Sasaran

Ilustrasi: Bansos Pangan.Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar--

KORANPRABUMULIHPOS.COM- Isu bantuan sosial (bansos) yang tidak tepat sasaran kembali mencuat. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, mengungkapkan bahwa 46% bantuan sosial tidak sampai ke penerima yang seharusnya.

Menurut Suharso, data yang dievaluasi oleh Bappenas menunjukkan bahwa kesalahan ini disebabkan oleh kesalahan exclusion dan inclusion, sehingga sekitar 46% dari bantuan tersebut tidak tepat sasaran. Hal ini disampaikan Suharso dalam acara Peluncuran Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek): Wujudkan Satu Data Menuju Indonesia Emas 2045, yang berlangsung di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta Pusat, pada Kamis (20/6/2024).

Suharso menyoroti bahwa salah satu penyebab utama dari besarnya jumlah bansos yang salah sasaran adalah buruknya pendataan penerima. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah meluncurkan sistem Data Regsosek yang akan digunakan sebagai basis data penerima bansos pemerintah di masa mendatang.

Regsosek adalah basis data yang mencakup informasi sosial ekonomi hampir seluruh penduduk Indonesia. Data ini mengidentifikasi kesejahteraan penduduk dari yang termiskin hingga yang paling sejahtera, dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai dasar.

BACA JUGA: 8 Fakta Insiden Penjaga Pantai China dan Filipina

BACA JUGA:Terus Sosialisasi Tentang Bahaya Bullying di Sekolah

Informasi yang terkandung dalam Regsosek meliputi data kependudukan, geospasial, kondisi perumahan, sanitasi dan air bersih, ketenagakerjaan, aset dan kepemilikan usaha, pendidikan, kesehatan, penyandang disabilitas, serta program perlindungan sosial.

Suharso berharap dengan adanya Regsosek, jumlah bansos yang tidak tepat sasaran dapat dikurangi hingga 30% pada akhir 2024. Dia optimis bahwa pada akhirnya, seluruh bantuan sosial yang disalurkan pemerintah akan tepat sasaran dan mencapai penerima yang benar-benar membutuhkan.

Suharso menyatakan bahwa dengan Regsosek, akurasi data akan meningkat secara bertahap. Harapannya, pada akhirnya 100% bantuan sosial dapat disalurkan kepada orang yang tepat, yang juga akan membantu menghemat dana pemerintah. (dc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER