Pamerkan Hasil Tanaman Pertanian Sayuran dan Olahannya
Tampilan tarian hasil produksi kurikulum merdeka di SMPN 2 Prabumulih --
Pamerkan Hasil Tanaman Pertanian Sayuran dan Olahannya
KORANPRABUMULIHPOS.COM- Era globalisasi saat ini, eranya kemerdekaan. Dalam penerapan kurikulum Merdeka, dengan mengusung tema rekayasa tekhnologi, sebagai aksi nyata dalam Proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5).
Melalui kurikulum merdeka, dalam satu sekolah harus gelar karya SMPN 2 Prabumulih gelar karya hasil rekayasa tekhnologi pertanian.
Kepala SMPN 2 Prabumulih, Mardiana SPd MSi mengatakan tahun ini, pelaksanaan gelar karya P5 dijadwalkan satu kali setahun untuk tahun ini kebenaran kelas VII.
Dalam mencetak siswa yang berkarakter, para guru-guru bukan hanya mengajar namun juga mendidik siswa.
BACA JUGA:The Sin: Film Horor Korea Tentang Ritual Kelam dan Kutukan Misterius, Sudah Tayang di Bioskop
BACA JUGA:Nikmati Keindahan Lengkung Langit Lampung: Tempat Wisata Instagramable
"Kami para guru bukan hanya bertemu dengan siswa dan mengajar di dalam kelas, namun juga mendidik moral dan etika anak didik kita yang harus dibentuk,"ujar Mardiana, Sabtu 8 Juni 2024.
Dalam penerapan hasil karya merekayasa dengan tekhnologi pertanian Gen Z. Pada siswa memajang hasil panen tanaman dan hasil olahan di halaman sekolah.
Kegiatan dilaksanakan sekaligus salam salaman bersama siswa kelas IX SMPN 2 Prabumulih, yang saat ini sudah masuk ke berbagai SMA Negeri di Prabumulih.
Namun Menurut Ricky Syahrudin SAG MSi, ada giat hari ini, yang menjadi point penting nya adalah aktivitas yang memunculkan karakter para siswa.
Yang tergambar dalam 6 elemen pada P5 itu sendiri. Diantaranya adalah gotong royong, nah kerjasama inilah yang harus dicapai. Para siswa gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.
BACA JUGA:Ini Kabar Ramalan Shio Macan, Shio Monyet, Shio Ayam, Shio Kelinci, dan Shio Naga
BACA JUGA:Wow... Ciri Fisik Perempuan ini Ternyata Ada Tandanya
"Intinya kegiatan ini adalah penerapan Proyek Penguatan profil pelajar Pancasila. Belajar sesuai dengan peminatan masing-masing siswa. Banyak praktik dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang memang berbasis pada siswa," tukasnya.(*)