Tingkatan Kompetensi guru Jelang Tahun Ajaran Baru
Para guru Mts Negeri 1 Prabumulih--
KORANPRABUMULIHPOS.COM- Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Prabumulih, tingkatan kompetensi guru dalam menyambut tahun ajaran baru.
Rencana peningkatan kompetensi guru ini akan digelar dalam waktu dekat, khusus untuk persiapan jelang pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Mts Negeri 1 prabumulih.
"Dalam waktu dekat ini Mts akan melaksanakan peningkatan mutu dan kompetensi guru, agar nanti dapat menerapkan kurikulum merdeka sesuai dengan arah dan tujuannya. Sekarang masih menunggu jadwal Nara sumber," ujar Kepala MTs Negeri 1 Prabumulih, Drs Mhd Dian Hidayatullah MSi.
Diketahui kurikulum merdeka terbilang hal baru yang belum banyak dipahami oleh guru di MTS Negeri 1 Prabumulih, karena itu untuk meningkatkan kompetensi para gurunya.
BACA JUGA:Pastikan Proses PPDB Jenjang SD Berjalan Aman
BACA JUGA:Ini Kunci Sukseskan Pilkada Ala Ustadz Hilman Fauzi
Untuk itu pihaknya berinisiatif untuk memanggil narasumber dari Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumatera Selatan, sebagai narasumber.
Dian menjelaskan, nantinya kegiatan akan dilaksanakan dengan dialog interaktif selama beberapa hari, agar para guru di MTS Negeri 1 Prabumulih benar-benar dapat memahami dalam penerapannya di tahun ajaran baru mendatang.
"Sebelumnya memang para guru banyak belajar mandiri, memanfaatkan hasil praktik baik di platform Merdeka mengajar, namun hal tersebut tidak begitu maksimal karena para guru belajar secara mandiri," bebernya.
Dengan menghadirkan narasumber khusus, untuk membekali para guru di MTS Negeri 1 Prabumulih, diharapkan para guru dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.
Semua permasalahan yang belum diketahui jawabannya, nanti bisa dilempar oleh para guru kepada narasumber yang berkompeten di bidangnya. "Jika bertanya kepada ahlinya , maka akan mendapatkan jawaban yang dapat di terima karena dari sumber yang benar," kata pria berkaca mata ini.
Diketahui bahwa implementasi kurikulum Merdeka itu, pada pelaksanaannya berorientasi pada siswa atau menerapkan metode pembelajaran berdiferensiasi.
Hal ini tentunya harus benar-benar dipahami oleh para guru, Sehingga dalam aplikasinya tidak ada yang salah kaprah dalam penerapan kurikulum merdeka.
"Dan nantinya para siswa juga mendapatkan kenyamanan selama proses pembelajaran, hingga pada akhirnya semua ilmu pengetahuan dapat disampaikan pada siswa sesuai dengan peminatan siswa,"tukasnya.(05)