Disuplai 57 Dapur Katering

Makanan jamaah di Makkah itu disuplai oleh 57 dapur katering. Foto: ist --

"Tahun ini Alhamdulillah jamaah Indonesia selama di Arab Saudi akan mendapatkan konsumsi secara penuh di Makkah, Madinah, maupun di Masyair (Armuzna). Mereka akan makan 3 kali sehari dengan menu yang sudah disesuaikan dengan cita rasa Nusantara, Indonesia," kata Beny. 

Menjelang puncak haji tanggal 8 Zulhijah, jaemaah akan mendapatkan makan pagi di hotel sebelum diberangkatkan ke Arafah. 

BACA JUGA:Tempat Wisata di Ogan Ilir Diserbu Pengunjung, Polsek Tanjung Raja Siaga

BACA JUGA:WOW! Masjidil Haram Sediakan Jasa Pendorong Kursi Roda Bagi Jemaah Lansia & Disabilitas, Berapa Tarifnya?

Lalu saat berada di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) tanggal 8 (siang hari), 9, 10, 11 dan 12 Zulhijah para jamaah akan mendapatkan makan 15 kali. Penyedia katering berasal dari masyariq yang bekerja sama dengan PPIH.

"Di Armuzna, 15 kali makan. Enam kalinya di antaranya makanan siap saji dari Masyariq," ucap Benny.

Makanan cepat saji itu contohnya nasi rendang. 

"Nanti saat di pemondokan tinggal dipanaskan. Sudah kita siapkan steamer. Misalnya nasi rendang, nasinya saja yang dipanaskan, lauknya tidak. Kalau sudah dibuka jangan lewat dari 2 jam segera dikonsumsi," katanya.

Pihaknya juga akan melakukan pengawasan kepada pihak masyariq yang menyediakan katering selama di Armuzna. Hal ini untuk memastikan makanan diterima jamaah sesuai jadwal dan tidak ada keterlambatan. (Disway.id)

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER