BPIP Gelar Diklat Pengajar PIP Berbasis Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila
--
JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi pengajar Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) berbasis Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila Tingkat Nasional, Selasa (21/11).
Kegiatan yang dilaksanakan BPIP melalui Direktorat Pendidikan dan Pelatihan itu diikuti perwakilan guru pengampu mata ajar Pendidikan Pancasila dan guru penggerak dari 38 provinsi dan daerah 3T se-Indonesia.
Wakil Kepala BPIP Rima Agristina menyampaikan peran vital guru sebagai garda terdepan dalam menciptakan dan mencerdaskan generasi penerus bangsa.
“Sebagai guru tentunya Bapak Ibu menjadi garda terdepan yang akan menjaga tetap adanya Bangsa Indonesia senantiasa perlu menyampaikan kepada anak-anak kita bagaimana bangsa ini didirikan dan untuk apa bangsa dan negara ini didirikan,” kata Rima Agristina saat membuka acara.
Rima menyampaikan Pancasila harus senantiasa ditanamkan kepada anak bangsa tentang bagaimana nilai-nilai kebaikan atau implementasi yang harus dilakukan ditengah masyarakat.
"Kita tidak boleh abai untuk mengajarkan seluruh peserta didik kita sejak dini, dari mana mereka berasal, untuk apa kita bersatu menjadi satu bangsa dan bagaimana kita mengisi kemerdekaan serta kemana kita akan melangkah mencapai tujuan yang akan kita capai bersama,” tegasnya.
Dalam Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Hari Lahir Pancasila, kata Rima, Pancasila harus diketahui asal usulnya oleh bangsa Indonesia dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi.
Tujuannya agar kelestarian dan kelanggengan Pancasila senantiasa diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, Rima menyebutkan dalam rangka pembumian nilai-nilai Pancasila dan Pendidikan Pancasila, BPIP bersama Kemendikbudristek telah menyusun Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila.
"Sudah di-launching 21 Agustus 2023 dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sebagai Buku Teks Utama untuk Pendidikan Pancasila,” ujar Rima.
Kepada para peserta diklat, Rima menyebut Buku Teks Utama dapat dengan mudah diakses melalui Pusat Perbukuan dari Kemendikbudristek secara online.
Dia mengatakan pendekatan Pendidikan Pancasila juga harus disesuaikan dengan era zaman, dikarenakan para peserta didik hari ini dinilainya lebih kritis.
Pendidikan Pancasila dikatakan Rima akan diajarkan dengan 70 persen praktik yang mengundang peserta didik untuk menyelami Indonesia.
“Perlu disadarkan dan dikuatkan kepada anak-anak kita agar tidak terlena dengan segala kenyamanan alam kemerdekaan, kita bangun etos kerja mereka, integritas mereka, dan gotong royong diantara mereka, tiga kata yang disebutkan tadi adalah inti dari Revolusi Mental, apa itu Pancasila dalam tindakan,” paparnya.