Basarnas Cari ABK Hilang

Basarnas Cari ABK Hilang --

Sebanyak 4 orang anak buah kapal (ABK) menjadi korban. Askolani yang merupakan seorang serang dari kapal jukung tersebut meninggal dunia.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol DR Harryo mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran berasal dari kapal jukung itu sendiri.

Peristiwa tersebut berawal ketika kapal jukung sedang melakukan pengisian BBM di SPBB Apung pada Senin sore. 

Namun, setelah SPBB tersebut tutup, kapal jukung masih berada di lokasi.

Kapal tersebut membawa 4 ABK yakni Dedi, Krisna, dan Endut. Sekitar pukul 20.30 WIB, terdengar ledakan hebat di sekitar perairan SPBB Apung.

Saat Maghrib, SPBB Apung ditutup, kemudian sekitar pukul 20.30 WIB terjadi ledakan di sekitar TKP. 

"Dari hasil olah tempat kejadian perkara, kita menemukan percikan api dari kayu dan jangkar yang meledak, hingga kayu dan jangkar tersebut terlempar ke SPBU," ujar Harryo.

"Kami masih melakukan identifikasi untuk mengetahui penyebab pasti dan titik awal ledakan ini," jelas Kombes Pol Harryo Sugihhartono kepada awak media pada Senin malam.

Titik awal ledakan terjadi di sisi kanan SPBB Apung yang mengalami kerusakan paling parah. 

Berdasarkan penelusuran sementara, polisi menyimpulkan bahwa sumber ledakan berada di dekat ujung SPBB.

Percikan api mencapai atap SPBB dan dapat disimpulkan bahwa ledakan tersebut berasal dari kapal tersebut.

Akibat ledakan, kapal jukung yang mengangkut BBM pertalite dan solar ini terbakar hebat, termasuk bagian perkantoran SPBB.

"Dari olah TKP yang kami lakukan dan kondisi di lapangan kami dapat menyimpulkan bahwa ledakan berasal dari kapal jukung tersebut," kata Harryo yang didampingi oleh AKBP Haris Dinzah.

ABK yang kritis yakni Dedi dan Krisna, sedangkan Askolani meninggal dunia dan atas nama Endut masih dalam pencarian.

"Dua ABK yang kritis, Dedi dan Krisna sedang dirawat di RS dr AK Gani. Askolani yang meninggal dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan. Sedangkan Endut masih dalam pencarian," jelasnya.

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER