Program Desa Brilian Asa Baru Warga Desa Pangkul

Kebun Nanas Di Desa Pangkul--

Hal ini diakui oleh Neni, salah seorang anggota kelompok Up2k nanas masak Desa Pangkul. Ibu paruh baya ini, mengaku senang karena mendapatkan tambahan penghasilan selain sebagai petani nanas yang selam ini dia lakoni.  Dia juga ada kesibukan lain, pergaulannya makin luas karena menjadi bagian dari Desa Brilian.

“yang jelas sekarang kami tidak sulit mencari tempat pemasaran nanas, jika sebelumnya menjual panen dengan jumlah sedikit harus ke Kota, tapi kini aktivitas kami sudah berjalan di dalam Desa,” bebrnya.

Kini aktivitas dalam Desa makin padat, dan roda perekonomian tentunya makin hidup di Desa pangkul ini. Para petani senang karena ada jual beli nanas, daun nanas yang selama ni hanya menjadi sampah namun sekarang bisa menghasilkan uang, hingga produksi olahan makanan dari nanas yang menjadi oleh-oleh khas Kota Prabumulih.

“untuk hasil olahan nanas seperti bolu nanas, selai nanas, keripik dan siruf nanas itu peasannya di pusat oleh-oleh kota Prabumulih. Untuk armada pengangkutan ada mobil dari Bumdes yang siap sedia,” kata Neni.

Aktivitas di Desa ini juga mendapatkan dukungan dari Kepala Desa Pangkul, Jakariah SH MM. yang memfasilitasi BUMDes memiliki mobil pick up, melalui dana Desa. “kita juga berterimakasih kepada BRI, karena menjadi Desa Brilian, Desa Pangkul juga makin di kenal di Sumatera Selatan, dan yang terpenting adalah roda perekonomian warga Desa makin bergairah,” ujar pria berjenggot ini.

Inovasi Desa Brilian ini juga menarik perhatian Pemerintah Kota Prabumulih, pasalnya seragam kerja Pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih, direncanaan akan menggunakan batik dari serat nanas. Hal ini merupakan harapan besar bagi warga Desa Brilian, karna akan mendapatkan tambahan penghasilan dari tambahan pekerjaan yang dibebankan.

Selain untuk memenuhi permintaan ekspor ke luar negeri seperti Singapore, Malysia dan juga di dalam Negeri seperti Bali, Kota Prabumulih juga akan menjadikan batik serat nanas sebagai seragam kerja berbudaya local yang akan digunakan setiap hari kamis. “Hal ini juga merupakan upaya kita agar para petani dan pengrajin di Kota nanas ini bisa menambah produksinya yang akan berdampak pada tambahan penghasilan masyarakat, termasuk warga Desa pangkul,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih, Alpian SE. 

Sebelumnya Pemimpin Cabang BRI Kota Prabumulih, Maradong Enrico William didampingi Small Business Mager, Okky Singadilaga mengatakan hingga saat ini sebanyak 12 Desa di Kota Prabumulih, sudah di ajukan menjadi Desa Brilian dengan klaster unggulan yang berbeda-beda. Hanya saja Desa Pangkul menjadi salah satu Desa Brilian yang sudah sukses menjalankan siklus perekonomian, memenuhi syarat sebagi Desa Brilian.

Mulai dari Petani sebagai penjual nanas, ada pembeli, ada pengguna daun nanas, ada pengelola nans menjadi bahan makanan  semuanya terintegrasi dengan baik di Desa Brilian. “tujuan BRI adalah ikut berpartisipasi dan memberi kontribusi nyata dalam upaya mensejahterakan perekonomian warga Desa, melalui produk unggulan yang ada didalam Desa itu sendiri. Dengan meningkatnya aktivitas perekonomian, sehingga warga Desa makin sejahtera dan kebutuhan bisa terpenuhi,” tambahnya.(ek)

1. Kebun Nanas Di Desa Pangkul

2. Warga memuat serat nanas menjadi benang

3. Reni Lusiana

 

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER