Punya PR 70 Penderita Stunting
Pj Walikota H Elman ST MM mengadakan rapat bersama OPD terkait penurunan stunting. Foto: ist --
PRABUMULIH - Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih saat ini masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR) menurunkan angka stunting yang masih ada 70 penderita.
"Kalau stunting saat ini sisa 70 orang lagi, ini harus tuntas dalam waktu 1 tahun supaya kita bisa memikirkan yang lain," ujar Pj Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM kepada wartawan.
Seperti diketahui, penurunan angka stunting di Kota Prabumulih dari angka 22 persen pada tahun 2021 dan tahun 2022 menjadi 12,3 persen.
Nah, agar angka tersebut terus berkurang Pemkot menargetkan dalam waktu satu minggu harus ada kegiatan untuk itu (stunting, red). "Peran OPD termasuk Dinkes, Ketahanan Pangan, Puskesmas, Posyandu, PKK, Camat dan Lurah seluruhnya harus turun dan datang langsung ke rumah bye name bye addres," jelasnya.
Tak hanya turun langsung ke rumah penderita stunting, mereka juga harus memberikan bantuan termasuk tambahan gizi, bantu membuatkan KK dan KTP, melakukan bedah rumah jika rumah penderita stunting tidak layak huni dan lainnya.
"PR 70 orang lagi (stunting, red) jadi setiap minggu tim itu harus mendatangi mereka dan melihat perkembangan mereka," tegasnya mengaku penyebab utama stunting karena faktor ekonomi dan juga pernikahan dini.
Disinggung dimana saja penderita stunting mendominasi? Elman mengaku, untuk jumlahnya sendiri menyebar di 13 kelurahan yang ada di Prabumulih. "Makanya seluruh stakeholder harus berjalan dan fokus untuk penurunan stunting," tukasnya mengaku hal itu juga menjadi salah-satu catatan dari pusat.(08/seg)