Jadwal Nikah Dimundurkan Guru di Mesuji Dihabisi Calon Suami, Ternyata Motifnya Ini?

Reporter: Aldo |

Editor: Tedy |

Senin , 04 Mar 2024 - 03:16

Jadwal Nikah Dimundurkan Guru di Mesuji Dihabisi Calon Suami, Ternyata Motifnya Ini?--

jadwal nikah dimundurkan guru di mesuji dihabisi calon suami, ternyata motifnya ini?                            mesuji - jadwal nikah dimundurkan guru di mesuji dihabisi calon suami, ternyata motifnya ini? 
sejumlah fakta terungkap kasus guru dibunuh calon suami di mesuji lampung, diduga akibat jadwal nikah dimundurkan pacarnya.
kasus ini viral di media sosial, banyak yang mengunggah foto kebersamaan guru itu dengan calon suaminya.
sejumlah fakta ini bahwa kasus diduga dipicu akibat jadwal nikah dimundurkan pacarnya.
baca juga:kasus dugaan tindak asusila terhadap istri pasien naik penyidikan, istri oknum dokter turut jadi sorotan
tapi itu hanya berdasarkan pengakuan aa atau andre armanda, calon suami guru tersebut.
korban rosya aprilia (24) menurut si andre armanda mengundurkan tanggal atau jadwal pernikahan mereka. 
ang siur informasi di media sosial bahwa pernikahan dibatalkan secara sepihak, ternyata tidak benar, pernikahan hanya dimundurkan tanggalnya saja.
calon suami guru ini menghabisi korban rosya aprilia di rumah dinas korban di desa desa bujung buring baru, kecamatan tanjung raya, kabupaten mesuji, lampung.
baca juga:update terbaru sidang dugaan kasus korupsi pt sbs: hadirkan ahli hukum keuangan publik
dalam keterangan pers di kepolisian andre cemburu pada teman korban.
siti, teman korban yang pertama kali menemukan rosya aprilia dalam kondisi menggenaskan.
siti baru pulang mengikuti pelatihan di desa brabasan kecamatan tanjung raya.
siti kaget saat akan membangunkan korban rosya aprilia dikamarnya untuk mengajak beribadah shalat ashar.
baca juga:kelakukan ahmad kosasi bikin satu dusun di kayuagung oki ketakutan, berakhir di sel tahanan polisi
"saya baru pulang dari pelatihan di desa brabasan, kemudian shalat ashar lalu mau membangunkan korban untuk mengingatkan waktunya shalat. 
tapi pas saya buka pintu kamarnya saya kaget melihat sudah banyak darah berceceran 
“rosya aprilia sudah tergeletak dengan luka di leher," kata warga menirukan keterangan siti dikutip dari @humas.polri.go.id
kabid humas polda lampung, kombes umi fadillah astutik mengatakan, andre armanda sudah ditetapkan tersangka.
“aa sudah kami tetapkan menjadi tersangka, kita jerat pasal 340 subsider pasal 338 kuhpidana dengan ancaman hukuman mati,” kata dia, jumat (1/2/2024).
menurut umi, andre armanda ditangkap di rumahnya. “malam setelah kejadian pukul 22.00 wib, pelaku kita tangkap dan diamankan di satreskrim polres mesuji,” katanya. 
dikatakan umi, motif pembunuhan ini setelah adanya cekcok antara keduanya terkait asmara.
“pasangan ini telah bertunangan,” jelasnya.
cekcok terjadi di rumah dinas korban yang seorang guru disalah satu sekolah dasar di kabupaten mesuji. 
“cekcok soal apa masih kami dalami,” katanya.
peristiwa pembunuhan ini sendiri terjadi pada kamis sore (29/2/2024) di desa bujung buring baru, kecamatan tanjung raya, kabupaten mesuji, provinsi lampung.
menurut keterangan warga yang  tinggal di sekitar lokasi sekolahan, korban pertama kali ditemukan siti, juga guru di sd sdn 08 tanjung raya. tersebut.
korban ditemukan rekannya bersimbah darah didalam kamar dengan kondisi leher tersayat senjata tajam jenis pisau.
team tekab 308 polres mesuji memburu pelaku. hanya berselang 3 jam sejak ditemukannya jenazah korban, pelaku ditangkap.
kapolres mesuji akbp. ade hermanto, sh.sik.cphr, tersangka pelaku ini bernama andre armanda (22) warga desa gedung ram rt 016/ rw 004 kecamatan tanjung raya, kabupaten mesuji.
sedangkan korban bernama rosiya aprilia (24) seorang guru honorer di sdn 08 desa bujung buring baru, kecamatan tanjung raya.
"motif perbuatan tersangka ini, pelaku mengaku melakukan perbuatannya tersebut dikarenakan rasa cemburu dengan teman lelaki korban. 
pelaku merasa kesal dan menanggung malu karena tanggal pernikahan yang sebelumnya telah disepakati dirubah secara sepihak oleh korban.
adapun barang bukti seperti 1 helai sweater berwarna hitam tanpa merek 
milik tersangka terdapat bercak darah, 1 buah sarung tangan yang terdapat bercak darah, 1 buah pisau dengan gagang berwarna biru.
kapolres menjelaskan, hingga saat ini tim inafis polres mesuji membawa jenazah korban di rumah sakit (rs) bhayangkara polda lampung untuk dilakukan autopsi. (sumeks/*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 4 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan