Ini 4 Kecamatan di Kabupaten OKI yang Pemilihnya Terbanyak pada Pemilu 2024
Ini 4 Kecamatan di Kabupaten OKI yang Pemilihnya Terbanyak pada Pemilu 2024--
KAYUAGUNG - Pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 nanti untuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ada beberapa Kecamatan dengan jumlah pemilih terbanyak dibandingkan Kecamatan lain.
Kabupaten OKI terdiri dari 18 Kecamatan yang tersebar. Adapun Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tercatat oleh KPU ada 4 Kecamatan dengan jumlah terbanyak pemilih.
Dikatakan Ketua KPU Kabupaten OKI, Muhammad Irsan melalui komisioner bidang Perencanaan Data dan Informasi, Hadi Irawan, dari 18 Kecamatan di Kabupaten OKI ada 4 Kecamatan dengan jumlah pemilih yang terbanyak yang masuk dalam DPT untuk pemilu 2024.
Adapun 4 Kecamatan yang terbanyak itu adalah Kayuagung, Lempuing, Lempuing Jaya dan Mesuji Makmur. Barulah diikuti oleh kecamatan-kecamatab lainnya.
BACA JUGA:Bawaslu Ogan Ilir Tegaskan Masa Tenang Harus Bebas Dari Unsur-Unsur Kampanye
"Untuk 4 kecamatan terbanyak itu adalah Kayuagung dengan jumlah 53.314 pemilih. Lalu kecamatan Lempuing dengan jumlah 51.172 pemilih," ungkap Hadi, Jumat 9 Februari 2024.
Lanjutnya, diurutan ketiga terbanyak adalah Kecamatan Lempuing Jaya dengan jumlah pemilih 46.030 pemilih. Kemudian kecamatan Mesuji Makmur dengan jumlah 41.994 pemilih.
Hadi menjelaskan, jumlah pemilih yang telah masuk dalam DPT dan berhak menyalurkan hak suaranya di Kabupaten OKI cukup banyak. Dimana untuk jumlah total pemilih Kabupaten OKI yang masuk dalam DPT dalam pemilu 2024 sebanyak 561.357 pemilih.
"Kita berharap ribuan masyarakat Kabupaten OKI yang masuk DPT dan berhak memilih pada 14 Februari 2024 nanti datang ke TPS untuk memilih dan jangan golput," terang Hadi.
BACA JUGA:Bawaslu Ogan Ilir Tegaskan Masa Tenang Harus Bebas Dari Unsur-Unsur Kampanye
Dia menyampaikan, saat ini masih dilaksanakan pendistribusian logistik pemilu. Yakni mulai Selasa 6 Februari 2024 lalu.
Dijadwalkan selesai pendistribusian logistik pemilu pada Minggu 11 Februari 2024 nanti. Dalam hal pendistribusian logistik saat ini terkendala dengan jalan rusak akibat musim penghujan.
"Kemarin pendistribusian logistik didahulukan lokasi terjauh dan perairan. Barulah kecamatan terdekat hingga selesai," jelas Hadi. (sumeks/*)