Waspada Penderita DBD Melonjak, Bed RSUD Full

Reporter: Ros |

Editor: Tedy |

Selasa , 30 Jan 2024 - 23:12

Sejak beberapa bulan ini kunjungan pasien rawat Inap di RSUD Kota Prabumulih melonjak. Foto: Ros prabupos --

waspada penderita dbd melonjak, bed rsud full                            prabumulih - memasuki musim hujan, penderita demam berdarah dengue (dbd) di kota prabumulih melonjak tajam.
bahkan banyak yang mengaku kesulitan mencari kamar di rumah sakit. sebab hampir rata - rata rs di kota prabumulih dipenuhi pasien yang berobat.
"khusus kelas tiga banyak yang penuh, tidak hanya di rs umum, rs swasta juga penuh," kata nunung warga kota prabumulih.
kebanyakan kata dia, penderita yang sakit dbd. "banyak yang demam berdarah, apalagi anak-anak," ucapnya.
baca juga:obat herbal berkhasiat! si manis licorice punya banyak manfaat untuk tubuh dan kulit
nah, berdasarkan hasil konfirmasi di rsud kota prabumulih. ternyata penderita dbd memang melonjak dibandingkan desember 2023 lalu.
dari data rsud kota prabumulih, jumlah pasien dbd berada di angka 84 pasien. dimana dari total jumlah tersebut kebanyakan anak-anak.
"untuk penderita dbd di bulan januari 2024 dari total 84 penderita 65 diantaranya adalah penderita anak-anak. kalau bulan desember 2023 total penderita dbd 26 orang," kata direktur utama rsud kota prabumulih, drg sri widiastuti melalui kasubbag humas h denni kurniawan skm msi dibincangi di ruang kerjanya, selasa 31 januari 2024.
disampaikannya, kunjungan pasien tersebut tak hanya dari masyarakat kota prabumulih. namun juga dari luar kota prabumulih.
baca juga:jarang diketahui! ternyata buah sukun memiliki khasiat bagi tubuh
"dari luar seperti muara enim dan kabupaten kota yang dekat dengan prabumulih," lanjutnya.
sementara itu, kasi pelayanan keperawatan sulastri skep mkes mengakui ada peningkatan lonjakan pasien sejak beberapa bulan ini.
bahkan sejak bulan september 2023, khusus untuk ruang perawatan anak-anak full. sehingga untuk bed tempat tidur penuh.
akibat kamar inap pun penuh, ada beberapa pasien terpaksa dialihkan dulu ke igd ataupun ke kamar inap lain.
"misalnya pasien datang sebelum magrib atau sesudah magrib, maka pihaknya akan melayani dulu di ruang igd dan nantinya kalau seandainya ada pasien yang sudah pulang baru akan dipindahkan ke kamar rawat inap," ujar sulastri.
baca juga:fakta atau mitos? minum air di cangkak durian buat lebih segar saat sesudah mengkonsumsinya, ini penjelasannya
hanya saja ungkap sulastri, peningkatan kunjungan pasien tak hanya akibat dbd. namun penyakit lainnya.
"untuk anak-anak 27 bed tempat tidur dan full. bukan hanya dbd saja, tapi merata ada diare, pneumonia dan lainnya," ucapnya menuturkan untuk pasien dbd memang membutuhkan waktu rawat beberapa hari mengingat harus menunggu hasil lab dan kondisi stabil baru pulang.
begitu pula untuk pasien orang dewasa, tak hanya dari pasien dbd namun juga banyak dari pasien penderita penyakit lain.
"untuk pasien dewasa yang dirawat, kebanyakan menderita hipertensi, diabetes, dehidrasi tidak mau makan-minum, dbd dan batuk," tuturnya.
baca juga:obat herbal berkhasiat! si manis licorice punya banyak manfaat untuk tubuh dan kulit
adapun bed pasien dewasa penyakit dalam sebanyak 32 untuk laki laki dan perempuan, sementara ruangan penyakit dalam kelas 1 dan 2 berjumlah 18 bed.
nah, dia mengakui dengan kunjungan pasien yang over pihak rsud tetap memberikan pelayanan maksimal. diantaranya, dengan mengalihkan bed dan sempat menitipkan pasien di ruangan lain.
seperti ruangan bedah karena di ruangan tersebut memang ada dari anak-anak sampai dewasa.
"kalau bed penuh untuk pasien bpjs kelas iii, maka akan dititip dulu ke bpjs kelas ii dan jika kelas ii penuh akan dititip ke kelas 1. kalau di ruangan biasa sudah kosong, akan dipindahkan lagi," tukasnya.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 31 Januari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan