Bertemu Ratu Maxima, Prabowo Canangkan Dewan Kesehatan Keuangan untuk Indonesia

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam membangun fondasi inklusi dan kesehatan keuangan nasional sebagai bagian penting dari agenda besar transformasi ekonomi Indonesia. 

Pesan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai mendampingi Presiden menerima kunjungan Ratu Máxima dari Belanda, yang juga merupakan UN Secretary General Special Advocate for the Financial Health, di Istana Merdeka pada Kamis (27/11/2025).

Airlangga menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, Presiden menekankan pentingnya percepatan kepemilikan rekening bank oleh masyarakat. Pemerintah menilai kepemilikan rekening menjadi gerbang utama untuk memperluas akses layanan keuangan, sekaligus memperlancar penyaluran bantuan agar lebih tepat sasaran.

“Bapak Presiden melihat bahwa dari total 88,7 juta rumah tangga di Indonesia, semuanya perlu didorong untuk memiliki rekening bank. Kebijakan ini akan memperkuat efektivitas penyaluran bantuan dan meningkatkan inklusi keuangan di seluruh wilayah,” ujar Airlangga.

BACA JUGA:Mendagri Laporkan Rp203 Triliun Dana Pemda Mengendap, Presiden Prabowo Minta Penjelasan

BACA JUGA:Presiden Prabowo Pulihkan Nama Baik Tiga Eks Pejabat ASDP, Usai Terima Aspirasi Publik

Selain menyoroti akses, Presiden juga meminta agar peningkatan inklusi keuangan selalu diiringi penguatan literasi. Meski tingkat inklusi Indonesia telah mencapai 92,7 persen, capaian literasi keuangan masih berada pada angka 66,4 persen. Namun, Airlangga menegaskan bahwa angka tersebut sebenarnya sudah melampaui rata-rata negara-negara OECD.

“Inklusi kita sudah sangat tinggi, tetapi literasi harus terus dikejar. Meski begitu, angka literasi kita yang mencapai 66,4 persen sudah berada di atas rata-rata OECD. Selain itu, masyarakat pelajar juga menunjukkan kemajuan dengan total 58 juta rekening yang dimiliki siswa,” jelasnya.

Dalam pertemuan dengan Ratu Máxima, Presiden Prabowo turut mengusulkan pembentukan Dewan Nasional Kesejahteraan Keuangan atau Financial Health Council. 

Dewan ini diharapkan menjadi pelengkap sekaligus penyempurna fungsi Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) yang telah berjalan selama ini.

BACA JUGA:Prabowo Perintahkan Pembangunan 66 RS Baru, Fokus Tingkatkan Layanan Kesehatan Modern

BACA JUGA:Komisi III DPR RI Desak Presiden Prabowo Tarik Polisi Aktif dari Jabatan Sipil Usai Putusan MK

“Presiden meminta agar dibentuk dewan yang secara khusus menangani isu kesejahteraan keuangan, sehingga koordinasi lintas sektor dapat berjalan lebih komprehensif,” kata Airlangga.

Selain itu, sejumlah inisiatif strategis juga mengemuka dalam pertemuan tersebut. Pemerintah berencana memperluas penyediaan open data keuangan, meningkatkan edukasi publik mengenai pengelolaan keuangan, serta mempercepat integrasi digital ID untuk memperkuat konektivitas dan keamanan layanan keuangan.