Presiden Prabowo Tetapkan 10 Tokoh sebagai Pahlawan Nasional 2025: Pengakuan bagi Pejuang Bangsa

Presiden Prabowo Tetapkan 10 Tokoh sebagai Pahlawan Nasional 2025, Pengakuan bagi Pejuang Bangsa dari Berbagai Zaman--Antara

Fadli Zon: Penetapan Berdasarkan Kajian Panjang dan Aspirasi Publik

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan bahwa kesepuluh nama tersebut telah melalui proses seleksi ketat oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar (TP2GP) dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat.

“Totalnya ada 49 nama yang diajukan, terdiri dari 40 usulan baru dan 9 nama lanjutan (carry over) dari tahun sebelumnya. Setelah melalui sidang Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, akhirnya diprioritaskan 24 nama, dan dari situ Presiden memilih 10 tokoh yang ditetapkan hari ini,” terang Fadli.

Ia menegaskan, seluruh nama yang diumumkan telah memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, serta aspirasi masyarakat di berbagai daerah.

“Nama-nama ini bukan hanya hasil kajian administratif, tapi juga hasil dari penghargaan publik terhadap jasa dan pengorbanan mereka bagi bangsa,” tambah Fadli.

Makna Penghargaan bagi Bangsa dan Generasi Muda

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa penganugerahan gelar ini bukan sekadar simbol penghormatan, tetapi juga pengingat bagi generasi penerus tentang pentingnya semangat perjuangan dan nasionalisme.

Ia menuturkan, setiap ahli waris penerima gelar Pahlawan Nasional akan mendapatkan tunjangan kehormatan sebesar Rp50 juta per tahun. Namun, ia menegaskan bahwa penghargaan ini bukan soal nilai materi, melainkan bentuk penghormatan negara terhadap jasa besar para pejuang bangsa.

 “Nilainya memang tidak besar, tapi maknanya dalam. Ini bagian dari silaturahmi bangsa terhadap para leluhur yang berjasa besar. Harapannya, semangat mereka dapat terus hidup di tengah keluarga dan masyarakat,” ujar Gus Ipul.

Dari Gus Dur hingga Marsinah: Cerminan Keberagaman Nilai Perjuangan

Daftar Pahlawan Nasional tahun ini menarik karena mencakup tokoh-tokoh dari berbagai bidang perjuangan.

KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dikenang sebagai tokoh pluralisme dan demokrasi yang menegakkan nilai kemanusiaan dan kebebasan beragama.

Jenderal Besar Soeharto diakui atas perannya dalam menegakkan stabilitas nasional dan memajukan pembangunan pada masa Orde Baru.

Marsinah, buruh perempuan yang gugur memperjuangkan hak-hak pekerja, menjadi simbol keadilan sosial dan keberanian perempuan Indonesia.

Hajjah Rahmah El Yunusiyyah, pendiri Diniyah Puteri Padang Panjang, dikenal sebagai pelopor pendidikan perempuan di Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER