Terbesar Sepanjang Sejarah, MSC 2024 Digelar di Saudi Arabia
Terbesar Sepanjang Sejarah, MSC 2024 Digelar di Saudi Arabia. Foto: ist --
PRABUMULIHPOS - Ibukota Arab Saudi Riyadh pada Juli 2024 mendatang akan menjadi tuan rumah dua gelaran ajang bergengsi Esport Mobile Legends.
Perlagaan tersebut yakni Mid Season Cup (MSC) yang menjadi bagian dari Esport World Cup (EWC) tahun 2024 yang bersamaan dengan Mobile Legends Women's Invitational (MWI).
Ini merupakan sejarah baru dari ajang MSC, dimana sebelumnya digelar di Asia Tenggara kerena memang berstatus sebagai turnament tertinggi di Asia Tenggara, namun kali ini di gelar di luar Negara Asia.
Tak hanya sebagai sejarah baru di gelarnya di luar Asia Tenggara melainkan Prize pool yang amat luar biasa memecahkan rekor lain dalam sejarah hadiah.
BACA JUGA:Rumor ByteDance Mau Jual Moonton, Gimana Nasib Mobile Legends?
Perlagaan tersebut memiliki Prize Pool sebesar US$3 Juta jika di rupiahkan sebesar Rp47 Miliar.
US$3 bukan nilai yang biasa dan belum pernah di hadirkan Moonton, untuk ajang M Series yakni M5 World Championship beberapa waktu lalu.
Prize pool yang di hadirkan sebesar US$900 ribu, sementara pada ajang MSC di Kamboja terakhir Prize pool di sediakan sebesar US$300 ribu saja.
Hal tersebut menandakan bahwa Prize Pool MSC 2024 kali ini naik secara drastis dan berkali-kali lipat pada ajang sebelumnya.
BACA JUGA:Bakal Seru! MLBB Bakal Collab dengan Attack On Titan
Dengan Prize Pool yang begitu besarnya tentu memacu semangat dari setiap team E-Sport yang berhasil mengamankan tiket untuk melaju pada pagelaran MSC 2024.
Selain itu, apa mungkin Prize Pool untuk kejuaraan M6 World Championship yang akan datang dapat lebih besar lagi?
Akan ada perwakilan 14 region dari 35 negara berbeda seluruh dunia dimana region tersebut adalah Indonesia, Filipina, Malaysia, MENA, Singapura, Kamboja, Myanmar, Amerika Utara, Eropa Timur-Asia Tengah (EECA), Turki, LATAM, China, dan satu slot lainnya melalui Wild Card yang belum diumumkan.
Ada tiga region yang mendapat dua jatah slot yakni Indonesia, Filipina dan MENA. Sementara region lain hanya mendapat jatah satu slot saja.(*)